Otomania.com - Banyak yang beranggapan mobil listrik yang menggunakan tenaga baterai atau Battery Electric Vehicle (BEV) tidak menggunakan oli pada komponennya.
Memang bila dilihat, mobil listrik BEV menggunakan motor listrik yang digerakkan oleh dinamo besar.
Arus listrik Direct Current (DC) dialirkan ke inverter yang kemudian mengubahnya menjadi Alternating Current (AC) ke motor listrik.
Untuk oli yang digunakan ternyata bukan pada bagian-bagian ini sob, tetapi pada bagian gir yang saling terhubung untuk memutarkan roda.
Hal ini disampaikan oleh Jauhari, Senior Manager Value Engineering & Localization PT Nissan Motor Indonesia (NMI) yang menyebutkan bahwa mobil listrik masih menggunakan oli untuk pelumas komponen gir seperti pada Nissan Leaf.
Baca Juga: Mitsubishi Akan Hadirkan Truk Listrik di GIICOMVEC 2020, Hanya Untuk Display Lho!
"Komponen gir transmisi Nissan Leaf masih menggunakan pelumas oli, namun berbeda dengan oli gardan pada mobil biasa," buka Jauhari.
Untuk kekentalan pun, dirinya menegaskan berbeda dengan oli gardan.
"Biasanya kan oli gardan pakai SAE kental seperti SAE 80 atau SAE 90, namun oli di mobil listrik lebih encer, mirip-mirip kekentalan oli Automatic Transmission Fluid (ATF)," tambahnya.
"Akan tetapi viskositas tepatnya saya belum melakukan cek ulang berapa," sebutnya lagi.
Sementara untuk kapasitas oli gir Nissan Leaf menggunakan sebanyak 1,94 liter atau dibulatkan 2 liter.
Baca Juga: Ini Kelebihan yang Dimiliki Motor Listrik, Irit, Enggak Ganti Oli, Apa Lagi Ya?
Volume yang sedikit ini dikarenakan sistem gir pada mobil listrik berbeda dengan transmisi matik mobil konvensional yang banyak menggunakan komponen.
Tuh kan masih menggunakan oli sob.
Baca artikel serupa di (GridOto.com)