Pak Bolot menjelaskan, motor yang ia kredit memang menggunakan KTP menantunya.
"Ini motor pakai nama suami saya, berarti ini motor berhak saya pakai," ucap Mantini seperti ditirukan Pak Bolot.
"Di situ motor saya diambil. Padahal itu transportasi saya kalau ngebadut."
"Itu motor juga saya yang bayar cicilannya. Tapi kagetnya dia ngerasa milikin," ungkap Pak Bolot.
Selesai berdebat, anak dan menantunya membawa pergi motor tersebut dan mengharuskan Pak Bolot bekerja menggunakan angkot selama 6 bulan.
Baca Juga: Pemotor Pakai Jaket, Helm, Masker Serba Hitam, Pepet Korban Wanita di Jalan Ngajak ‘Wik-wik’
"Kesal saya digituin. Pas saya tanyakan motornya mana, ternyata digadai."
"Akhirnya enggak saya teruskan bayarannya. Saya pilih beli motor bekas dengan uang Rp 2,5 juta yang saya kumpulin sedikit-sedikit dari dulu," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Curhat Pilu Bolot 2 Tahun Jadi Badut Mampang, Uang Ngamen Dibelikan Motor Tapi Malah Digadai Anak,