Kocak! Karena Kerap Mogok Daihatsu Gran Max Hasil Rampokan Dibuang, Tapi Muatan Beras 1,5 Ton Hilang

Parwata - Senin, 10 Februari 2020 | 15:00 WIB

DITEMUKAN WARGA - Mobil Daihatsu Grand Max putih nopol BE 9861 LI ditemukan warga di perkebunan sawit di Lingkungan Ider Tameng, Kelurahan Ujunggunung, Kecamatan Menggala, Tulangbawang pada . Berdasarkan laporan dan hasil penyelidikan polisi, mobil tersebut merupakan hasil curian Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Kerap Mogok, Mobil Pikap Hasil Merampok Ditinggal di Kecamatan Menggala Tulangbawang, https://lampung.tribunnews.com/2020/02/09/kerap-mogok-mobil-pikap-hasil-merampok-ditinggal-di-kecamatan-menggala-tulangbawang?page=all. Penulis: Endra Zulkarnain Editor: soni (Parwata - )

Susah-susah Ngerampok Gran Max Bermuatan Beras, 

Otomania.com - Akhirnya sebuah mobil bak warna putih dengan tulisan "Putri" di kaca depan yang pemiliknya tidak diketahui terungkap.

Mobil tersebut ditemukan di Lingkungan Ider Tameng, Kelurahan Ujunggunung, Kecamatan Menggala, Tulangbawang, tepatnya sebelum gerbang Pintu Tol Menggala.

Mobil Daihatsu Gran Max tersebut adalah mobil hasil dari perampok yang ditinggalkan oleh kawanan pelakunya

Melansir dari Tribunlampung.com, Kapolres Tulangbawang AKBP Syaiful Wahyudi melalui Kapolsek Banjaragung Kompol Rahmin, Minggu (9/2), mengatakan.

Mobil yang ditemukan di areal perkebunan sawit warga tersebut merupakan hasil kejahatan. "Iya mobil itu hasil curian," kata Rahmin.

Baca Juga: Perampok Nyeker Tenteng Pistol, Honda BeAT Nganggur Ikut Dibawa, Identitas Pelaku Telah Dikantongi

Menurutnya, mobil yang mengangkut beras itu ditemukan warga Jumat pagi pekan lalu.

Mobil tersebut dirampok saat melintas di Jalan Lintas Rawajitu PT BNIL, Kecamatan Banjarmargo, Tulangbawang, Kamis 6 Februari sekitar pukul 19.00 WIB.

Namun, saat ditemukan warga, beras muatan 1,5 ton yang juga hasil curian telah raib.

Rahmin menduga, mobil bermuatan beras itu, sengaja ditinggalkan kawanan perampok karena kerap mengalami mogok.

Rahmin mengatakan, berdasarkan keterangan Suroso, pengendara mobil, temperatur mobil tersebut sering naik dan panas.

Baca Juga: Perampok Emas Kabur Naik Innova, Kejar-kejaran Tabrak Motor Dan Warung

"Kalau temperaturnya panas nggak mau hidup. Itu berdasarkan keterangan korban," beber Rahmin.

Suroso mendapatkan bantuan saat mencari jalan keluar tol dan mendapati sebuah mobil Fuso menepi.

Ia kemudian meminjam handphone sopir untuk menghubungi Juanto melalui Facebook.

"Pelapor menumpang mobil Fuso dan keluar di pintu Tol Lambukibang. Ia berjalan kaki ke rumah orangtuanya yang berjarak sekitar 3 km dari pintu tol. Pelapor atau saksi korban melaporkan kejadian ke Mapolsek Banjaragung," kata Kapolsek Kompol Rahmin.

Rahmin mengatakan, polisi kini tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut.

Baca Juga: Rampok Swalayan Level AKAP, Sewa Mobil di Jakarta Beraksinya Hingga ke Tulungagung 

Akibat peristiwa itu korban kehilangan satu unit mobil bak terbuka beserta muatan beras 1,5 ton, dan satu unit handphone.

Selamat dari Maut

Suroso (30) berhasil selamat dari maut meski mobil yang digunakannya mengangkut beras sempat dibawa kabur para kawanan perampok.

Warga Kampung Makmurjaya, Kecamatan Banjaragung, Tulangbawang selamat setelah dirinya dibuang kawanan perampok di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

Peristiwa yang hampir merenggut nyawa Suroso terjadi pada Kamis, 6 Februari sekitar pukul 19.00 WIB.

Suroso yang tengah menyetir seorang diri tiba-tiba dihadang kawanan perampok saat melintas di Jalan Lintas Rawajitu PT BNIL, Kecamatan Banjarmargo, Tulangbawang.

Kawanan perampok yang diperkirakan berjumlah lima orang langsung memepetnya.

Empat pelaku yang datang mengendarai mobil minibus berwarna hitam itu langsung turun dari mobilnya.

Salah satu pelaku membuka pintu mobil, memaksanya turun dan menodongkan sesuatu yang diduga senjata api.

Para pelaku kemudian memaksa korban masuk ke dalam mobil yang mereka gunakan.

Di dalam mobil itu, para pelaku memaksa korban menundukan kepala ke lantai mobil. Suroso pun sempat ditanya terkait muatan mobil yang dibawanya.

Tangan korban kemudian diikat ke belakang dengan menggunakan lakban. Tidak itu saja, mulut dan matanya juga turut di lakban para pelaku.

Setelah empat jam lebih Suroso disekap, Jumat 7 Februari 2020 sekitar pukul 00.30 WIB, Suroso dibuang di Jalan Tol Trans Sumatera.

Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Kerap Mogok, Mobil Pikap Hasil Merampok Ditinggal di Kecamatan Menggala Tulangbawang,