Otomania.com - Kemunculan gengster yang kerap melakukan konvoi di jalanan Kota Surabaya sangat meresahkan warga.
Terlebih konvoi yang dilakukannya tersebut dilakukan pada malam hari.
Di sosial media, bahkan telah rami menjadi bahan komentar oleh para nitizen.
Melansir dari TribunJatim.com, seperti sebuah akun media sosial facebook dengan nama Bara yang memposting beberapa anggota Satpol PP kota Surabaya.
Baca Juga: Perkara Serempetan, Bikin Pria Ini Babak Belur Dihajar Geng Motor, Pelaku Siap-siap Dijemput
Yang tengah mengamankan sejumlah pelajar di sebuah warkop area GOR Simo Rukun Surabaya, Jumat (31/1/2020)
Dari dua video itu terlihat dua senjata tajam jenis samurai dan golok ditemukan di dalam tas salah satu pelajar tersebut.
"Piye ngene Iki lurr,,,tambah suwe koq tambah gawat ngene arek pelajar jaman Saiki,,,
Lokasi GOR simo rukun,," tulis Bara dalam postingannya.
Sementara itu, pada Minggu (2/2/2020), akun facebook Persebaya Online memposting sebuah kiriman warganet terkait aksi gengster yang diduga di Surabaya berikut capture video dan nama akun instagram @pelajar_kontensurabaya.
Baca Juga: Geng Motor Rusuh di Taman, Samurai dan Celurit Diayun-ayunkan, Pengunjung Kocar-kacir
Dalam postingan itu, akun Persebaya Online mengajak bonek untuk turut serta ikut andil menjaga keamanan Surabaya dengan menolak keberadaan genster yang meresahkan warga.
"Kon lek atek ngerusak Suroboyo yo berarti wani urusan ambek Bonek lho yo. Lek atek apesmu di jor dewe kon. Bonek yo nduwe pasukan khusus.
Sing melok2 ndang metuo tekan gank2 gatel model ngene iki. Karuan dadi wong sing nggenah daripada nyusahno wong liyo.
IKI SUROBOYO COK," tulis akun tersebut.
Surya.co.id mencoba mencari tahu akun instagram @pelajar_kontensurabaya di instagram.
Baca Juga: Geng Motor Saling Tantang di Media Sosial, Pas Kopdar Celurit Hilangkan Dua Nyawa
Saat berselancar di jagat maya, seluruh postingan akun tersebut sudah dihapus, namun masih aktif dengan pengikut mencapai 1738 dan 539 mengikuti.
Gambar akun tersebut juga memperlihatkan seorang pemuda menggunakan topi dan membawa benda seperti celurit dalam bentuk visual kartun.
Menanggapi itu, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP berjanji akan memberikan rasa aman bagi warga Surabaya.
Polisi akan bekerja sama dengan pihak terkait untuk melakukan upaya antisipasi pertumbuhan gengster yang di dominasi para pelajar belasan tahun tersebut.
"Kami akan berkoordinasi dengan instansi terkait. Yang pasti kami tentu melakukan patroli cyber dan juga patroli tertutup. Menempatkan personil reskrim di beberapa titik rawan kemunculan fenomena gengster di Surabaya ini," kata Sudamiran saat dihubungi Surya.co.id, Senin (3/2/2020).
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Kini Bermunculan Gengster Pelajar di Surabaya, Polisi Lakukan Antisipasi,