Otomania.com - Melalui sosial media, beredar informasi ranjau paku yang beredar lewat Whatapps.
Informasi ranjau paku yang beredar tersebut tepatnya di jalan Tol Prof. DR. Ir. Soedijatmo tepatnya di KM 25+200 arah Pluit, Jakarta Utara.
Dari informasi itu menyebut, bahwa ranjau paku yang ada di jalan tol itu yang menyebabkan pecahnya ban mobil pada Senin (3/2/2020).
Menanggapi akan hal tersebut, disampaikan informasi oleh PT Jasa Marga.
Baca Juga: Geleng-Geleng, Aksi Relawan Saber Ranjau Paku, Sehari Bisa Kiloan
Bahwa di jalan Tol Prof. DR. Ir. Soedijatmo tepatnya di KM 25+200 arah Pluit, Jakarta Utara tidak ada ranjau paku .
Seperti disampaikan oleh Marketing and Communication Department Head PT Jasa Marga, Irra Susiyanti, Selasa (4/2/2020).
"Kejadian pecah ban disebabkan karena adanya pengelupasan perkerasan aspal jalan pada lajur ramp dari arah PIK menuju Pluit di KM 25+200 B Jalan Tol Prof. DR. Ir. Soedijatmo layang, akibat curah hujan yang tinggi," ujar Irra Susiyanti, dikutip dari GridOto.com.
Sementara, Kepala Induk PJR Polda Metro Jaya AKP Mulyono menyebut hal itu disebabkan jalan berlubang yang tergenang air, bukan karena ranjau paku.
"Bukan (ranjau paku), enggak ada. Saya ini muterin dari pagi enggak nemu ranjau paku, tidak ada," kata Mulyono.
"Saya pastikan tidak ada ranjau paku. Yang kami temukan adalah jalan yang berlubang dan tergenang air, sehingga orang yang lewat situ menghantam lubang ini," tegasnya.
Baca Juga: Cara Ini Yang Digunakan Oleh Para Pelaku Tebar Ranjau Paku Jalanan
"Lubang sedalam 6-7 cm tapi bentuknya miring dan dan kita lihat ada pecahan batu-batu tajam itu," sebutnya.
Jasamarga Metropolitan Tollroad selaku pengelola Jalan Tol Prof. DR. Ir. Soedijatmo, bersama dengan Jasamarga Tollroad Maintenance (JMTM) penyedia jasa pemeliharaan jalan tol untuk ruas tersebut, telah melakukan perbaikan pada lokasi pengelupasan aspal itu.
Agus Pramono, Manager Area Jasamarga Tollroad Operator sebagai pengelola Ruas Jalan Tol Dalam Kota dan Jalan Tol Prof. DR. Ir. Soedijatmo, juga menjelaskan akibat kejadian tersebut terdapat 7 kendaraan yang mengalami pecah ban.
“Ada 7 kendaraan yang mengalami pecah ban di lokasi tersebut, bukan 16 kendaraan sebagaimana yang disebutkan dalam informasi di Whatsapp. Dari 7 kendaraan tersebut, ada 1 kendaraan yang mengalami pecah 2 ban sekaligus,” ungkap Agus.
Agus juga menyatakan saat ini lokasi lubang sudah tertutup, lalu lintas normal kembali.
"Kami langsung berkoordinasi dengan JMTM untuk melakukan perbaikan, jam 17.30 WIB telah dilakukan perbaikan dan saat ini kondisi normal kembali," tutupnya.