Sebab saat ini, Grab tengah berdiskusi dengan pemerintah untuk pembentukan ekosistem atau roadmap ekosistem kendaraan listrik.
Ridzki mengatakan, masih banyak yang harus disiapkan bilamana ratusan taksi bertenaga listrik tersebut jadi beroperasi.
"Seperti banyaknya sebaran tempat chargingnya, dalam hal ini oleh PLN. Lalu regulasinya, intensifnya, lalu bagaimana kedepan jenis mobilnya, " terang Ridzki.
Sementara, Presiden Hyundai Indonesia, Sung Jong Ha mengaku, langkah yang diambil Grab adalah trobosan yang ramah lingkungan.
"Ini jadi solusi yang cerdas untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik di masa depan. Kami siap bekerja sama dengan Grab dan pemerintah Indonesia," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Grab Bakal Operasikan 500 Kendaraan Listrik di Indonesia Sebagai Taksi Online,