Peristiwa ini terjadi di dekat jembatan sebelum sekolahnya.
"Di sana dalam keadaan sepi karena pagi hari," ujarnya.
Kata dia, anaknya memang sudah terbiasa berjalan kaki ke sekolah, dan tak mau diantarkan atau naik ojek ke sekolah.
Anaknya mengaku tak mengenali para pria tersebut. Terlebih ketiga pria tersebut mengenakan masker.
Dari pengakuan korban ke orangtua, satu pelaku memakai baju hitam yang ada tulisan di dadanya, dan satu lagi memakai baju warna merah.
"Anak ini awalnya memberontak, namun pelaku mengancam dengan senjata tajam," katanya.
Baca Juga: Siapa Sangka, Penculik Pakai Innova dan CBR 150, Anak SD Cuma Modal Sepeda Bisa Lolos
Pelaku, kata dia, juga meminta anak tersebut diam. Korban pun diam dan pasrah.
Saat melaju, mobil pelaku tiba-tiba berhenti di kawasan Gadut.
Ketika itu, dua pelaku yang menarik korban keluar dari mobil. Sehingga hanya tinggal satu pria yang menjadi sopir.
"Sopir yang duduk di depan memegangi anak saya sambil membelakangi, di sanalah anak saya dapat kesempatan untuk kabur turun dari mobil," ujarnya.
Disebutkannya, anaknya sempat memberontak untuk meloloskan diri dari penculikan itu.
Hal itu berani dilakukan karena korban memang dibelaki ilmu bela diri karate.