3. Naik pangkat tahun 2016
Polisi gadungan ternyata dulunya menggunakan atribut lengkap berpangkat Kombes Pol pada Tahun 2016.
Selanjutnya, pada Tahun 2019 yang bersangkutan mengaku telah naik pangkat jadi jenderal bintang satu atau Brigjen Polisi.
"Pada waktu Tahun 2016, saya pakai atribut lengkap Kombes. Tapi saya sekarang hanya pakai topi bintang satu, itu saja," katanya.
Sejauh ini, dikatakan dirinya bekerja menjual keperluan barang eloktronik atau sales.
"Saya pertama mengaku sebagai Kombes dan selanjutnya mengaku Brigjen," ucapnya.
Baca Juga: Polisi Gadungan Gelapkan 5 Motor, Berhasil Ditangkap Polres Jember
4. Atribut beli di pasar
Ada sejumlah atribut kepolisian yang dipakai pelaku dalam memuluskan aksinya.
Mulai dari pakaian, topi bintang satu hingga pangkat yang ia kenakan.
Sementara tanda pengenal hasil editan sehingga muka dia yang tampak.
"Saya sendiri, saya pakai atribut hanya topi bintang satu. Id card saya buat sendiri. Diedit, jadi kepala fotonya yang diganti dengan saya," ujarnya.
Kapolresta Padang, Kombes Pol Yulmar Try Himawan mengatakan bahwa atribut dibeli di pasar oleh pelaku.
"Atribut ada yang dibeli di Pasar Raya, ada yang di toko-toko di Imam Bonjol," katanya.