Sabetan Pedang di Leher, Nyawa Paman Melayang Seketika, Permintaan Motor Tak Dikabulkan

Indra Aditya - Kamis, 23 Januari 2020 | 17:30 WIB

Ilustrasi pembunuhan (Indra Aditya - )

Baca Juga: Gara-gara Lirikan Pemotor Emosi, Paving Blok Melayang, Pelipis Robek dan Bibir Jontor

Namun, nahas Adi terjatuh lalu  Juma'adi menduduki tubuh Adi.

Melihat tubuh sang ayah diduduki pamannya Juma'adi yang membawa celurit, Zainul naik pitam langsung mengambil pedang dan langsung melayangkan ke leher korban.

Sabetan pedang itu membuat Juma'adi tewas seketika.

"Mereka masih satu keluarga. Pelaku dan korban memiliki hubungan saudara. Motif peristiwa ini karena ada persoalan masa lalu yang tidak selesai hingga saat ini juga," ujar Kapolres Lumajang AKBP Adewira Negara Siregar yang mendatangi tempat kejadian perkara.

Tak lama mendapatkan laporan peristiwa itu, polisi langsung mengamankan pelaku Zainul.

Polisi juga mendatangi TKP. Polisi langsung melakukan olah TKP, dan mengevakuasi korban tewas.

Baca Juga: Setelah BeAT, Honda Bakal Meluncurkan Motor Baru Lagi, PCX?

Polisi menyebut tindakan Zainul adalah penganiayaan berat.

Polisi menjerat Zainul memakai Pasal 351 (3) KUHP tentang tindak penganiayaan yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang.

Lebih lanjut, Adewira berharap, tidak ada aksi balas dendam paska peristiwa itu.

"Mereka adalah satu keluarga, saya harap tidak berkembang ke hal-hal lain. Apalagi pelaku juga sudah diamankan," pungkas Adewira.


Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kronologi Seorang Paman Tewas Disabet Pedang oleh Keponakan di Lumajang, Dipicu Permintaan Motor ,