Agar Konsumen Cepat Beralih ke Motor Listrik, PT AHM Bilang Begini

Parwata - Rabu, 22 Januari 2020 | 14:00 WIB

Honda PCX Electric mulai tes uji coba layanan GoRide(KOMPAS.com/Gilang) (Parwata - )

Otomania.com - Sistem beli-tukar atau swap baterai menjadi cara paling efisien agar masyarakat cepat beralih menggunakan sepeda motor listrik.

Cara melakukan sistem beli-tukar atau swap baterai tersebut dinyatakan Oleh PT Astra Honda Motor (AHM).

Melansir dari kompas.com, Wakil Presiden Direktur Eksekutif AHM Johannes Loman, mengatakan.

Belum lama ini pihaknya bahkan melakukan studi khusus di Bali mengenai kebiasaan masyarakat saat mengisi daya baterai motor listrik.

Baca Juga: Elvindo Resmikan Pabrik Motor Listrik Dengan Harga Terjangkau di Indonesia, Seperti Ini Penampakannya

"Terakhir ini di Bali kita mempelajari gerakan orang-orang dalam mengisi baterai, ya memang motor listrik itu mau tidak mau swap baterai. Karena kalau mesti cas delapan jam orang tidak bisa menunggu," katanya di Jakarta, belum lama ini.

Sistem swap baterai ini pada dasarnya seperti membeli galon air atau tabung gas isi ulang.

Pengendara yang butuh tinggal membeli baterai motor listrik sesuai daya yang ada di tempat tertentu.

"Karena kalau mau benar-benar bagus (cas) itu delapan jam, kalau baterai sering dicas kan (tidak pada waktunya) cepat rusak," katanya.

Baca Juga: Benly E Motor Listrik Dari Honda Segera Dijual Tahun Depan, Segini Harganya

Konsep tukar baterai motor listrik Gesits dan Pertamina(stanly) Loman mengatakan, saat ini di dunia sudah menciptakan beberapa standar keamanan dan keselamatan soal motor listrik, mulai dari standar keamanan sistem pengecasan hingga komponen-komponen lain.

"Di dunia itu sudah bikin standar, mulai dari sistem charging sampai keamanan di motor," katanya.

PCX Listrik Honda sendiri sudah mulai penetrasi ke segmen motor listrik dengan meluncurkan PCX Electric.

Namun skuter listrik itu belum dijual umum melainkan pakai sistem sewa karena masih terlalu mahal.

Baca Juga: Tidak Hening Lagi, Motor Listrik Akan Diberi Suara Layaknya Motor Konvensional

"Problem yang ada itu adalah biayanya, terutama baterai, karena belum sampai ke skala ekonomi. Kalau nanti baterai sudah bisa diproduksi di Indonesia, menurut saya ini akan bisa dimulai," kata Loman

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "AHM Sebut Sepeda Motor Listrik Harus Swap Baterai ",