Netizen Urunan Untuk Driver Ojol 68 Tahun, Terkumpul Sampai Ratusan Juta, Beli Motor Baru Sampai Renovasi Rumah

Indra Aditya - Selasa, 21 Januari 2020 | 14:00 WIB

Kondisinya yang meprihatinkan, membuat netizen kumpulkan donasi hingga ratusan juta rupiah (Indra Aditya - )

Otomania.com – Seorang driver ojek online bernama Sri Raharjo mendapat bantuan dari warganet yang kemudian diwujudkan dengan sebuah motor baru, smartphone, hingga renovasi rumah.

Kisah tersebut dibagikan oleh penguna Instagram Elsya Sandria dengan akun @elsyandria.

Dalam cerita yang ia unggah, kisah bermula ketika ia hendak memesan taksi online untuk menjemputnya di kawasan stasiun bogor.

Saat itu, waktu sudah cukup larut malam sekitar pukul 23.30 WIB, selain itu hujan juga tengah melanda kawasan tersebut.

Namun tiba-tiba ia dihampiri oleh seorang bapak-bapak yang diketahui bernama Sri Raharjo, dan menawarkan untuk mengantarnya pulang.

Sri Raharjo mengaku merupakan pengemudi online, namun demikian saat itu ponselnya dalam keadaan mati.

"Mbak sudah pesan? Kalau belum boleh saya antar? Tapi HP saya mati, harganya sesuai aplikasi," cerita Elsya dalam twitternya seperti menirukan ucapan Pak Sri.

Baca Juga: Apes! Driver Ojol ‘Serasa Diperawanin’, Tangan Penumpang Pria Gerayangan ke Mana-mana

Elsya mengaku awalnya ia ragu dengan sosok bapak tersebut terlebih karena sudah larut malam.

Namun, demikian setelah sempat berpikir beberapa saat, ia lalu mengiyakan tawaran Pak Sri tersebut.

Elsya juga menceritakan, rumahnya berada dikawasan puncak bogor, dan jaraknya cukup jauh dengan Stasiun Bogor.

Namun demikian, diungkapkannya, Sri tetap bersedia untuk mengantar dirinya sampai ke rumah.

"Saya anterin mbak, dari jam 9 saya belum dapat penumpang karena mungkin orang ragu dengan saya," tulis Elsya seperti menirukan ucapan Pak Sri saat itu.

Namun demikian, karena hujan yang cukup deras, di tengah perjalanan Elsya memutuskan untuk singgah sejenak dan mengajak makan Pak Sri sekaligus menunggu hujan reda.

Namun demikian, pertemuan keduanya hanya sampai di sebuah rumah makan tersebut, sebab Elsya merasa terlalu berbahaya jika perjalanannya dilanjutkan.