"Tidak mungkin dipakai untuk off-road dong," jelasnya.
Meski memiliki keunggulan tersebut, mobil dinas yang memiliki tenaga 270 dk dengan torsi 400 Nm ini bukan untuk gaya-gayaan.
Ya meskipun kocek yang dirogoh untuk membeli mobil dinas merek Jeep ini sampai Rp 2,1 miliar.
"Tidak mewah, wong tidak penak (nyaman) dinakin, wong jip. Bukan untuk mewah-mewahan, itu untuk bekerja," ujarnya.
Ia pun berpendapat mobil dinas baru dengan penggerak 4x4 yang menyandang pelat nomor 'AD 1 F' ini memang cocok untuk daerah Karanganyar.
Namun jika disangkutkan soal kepuasan menggunakan Jeep Rubicon sebagai kendaraan dinas, ia mengaku relatif.
Menurutnya, mobil dinas tersebut hanya sarana untuk mencapai kepuasan yang ia cari.
"Kepuasan saya itu jika sudah membantu menyelesaikan masalah," terangnya.
Menurut Juliyatmono memang masih banyak daerah di Kabupaten Karanganyar yang memiliki medan sulit seperti Cetho, Tawangmangu, Sukuh, maupun Jatiyoso.
Dengan adanya mobil dinas baru tersebut sangat membantunya dalam menjangkau daerah tersebut.
"Di tanjakan, di medan apapun lincah, memang membantu sekali," ujarnya.