Baca Juga: Kijang Innova Bonyok Dihajar Driver Ojol dan Warga, Gara-gara Sabun Muka, Simak Videonya
2. Manajemen sebut ada kesalahpahaman
Supervisor Kalture Progressive Cafe & Resto, Aang, mengatakan, banyak pihak yang salah paham dengan peraturan tersebut.
Kertas peringatan tersebut bukan bertujuan melarang masuk para ojek online, melainkan mengimbau agar tidak masuk ke area tengah tempat pengunjung makan.
Para ojol yang mau mengambil pesanan dipersilakan duduk di ruang tunggu samping tempat pemesanan.
"Jadi sebetulnya dari dulu pun kita sudah dua tahun di sini mereka (ojol) dipersilakan masuk, ada tempatnya di sini di area host.
Ada beberapa bangku dan kursi untuk area mereka," kata Aang saat ditemui di rumah makan tersebut, Jumat (10/1/2020).
Dari pantauan Kompas.com, ruang tunggu untuk ojol tersebut berada di dalam bangunan restoran.
Ruangan berukuran sekitar 2x3 meter itu dilengkapi dengan bangku kayu.
3. Takut mengganggu tamu
Pihak restoran mengimbau ojol tidak masuk ke ruang tengah lantaran takut mengganggu tamu yang sedang makan.
Pasalnya, beberapa kali ojol sempat masuk ke ruang makan dan membuat tamu tidak nyaman.
"Sudah pernah beberapa kali (ojol masuk ruang makan) dan satu tahun sebelumnya pun ada terjadi ketika pengiriman paket, kemudian belum lama juga pernah," ucap dia.
Pihak manajemen restoran hanya ingin menjaga kenyamanan para tamu yang mayoritas dari luar negeri. Setelah kabar ini viral, pihak restoran mencopot peringatan tersebut.
"Andaikata mereka (ojol) mau merokok pun mereka masih bisa memakai kursi yang di teras luar. Seperti itu," kata dia.