Otomania.com - Dalam sebuah tim balap MotoGP, gaji terbesar akan didapatkan oleh pembalapnya.
Jumlah tersebut jika dibandingkan dengan orang-orang lain yang bekerja di MotoGP.
Misalnya yang didapat oleh beberapa nama pembalap besar, seperti Valentino Rossi dan Marc Marquez.
Gajinya berkisar lebih dari 10 juta euro atau lebih dari Rp 150 miliar per tahunnya, belum lagi bonus dari sponsorhip lainnya.
Baca Juga: Valentino Rossi Tolak Tawaran Menjadi Pembalap F1, Kurang Sreg Dengan Hal Ini
Untuk pembalap yang belum besar namanya, gajinya ada yang cukup kecil bahkan hanya ratusan ribu euro, bahkan lebih kecil lagi untuk kelas-kelas di bawahnya.
Selain itu, ada juga pembalap yang berstatus sebagai pay rider yang bahkan tidak mendapat gaji tapi malah membayar untuk membalap, misalnya saja Karel Abraham yang kini sudah pensiun.
Lalu, bagaimanakah dengan orang-orang lain yang untuk para pembalap di dalam garasi, berapa gajinya?
Berikut gaji orang yang bekerja unutk pembalap MotoGP seperti dilansir dari GPOne.com.
Kepala mekanik
Kepala mekanik adalah orang tertinggi yang mengatur semua operasi di garasi masing-masing pembalap.
Semua orang yang bekerja untuk motor dan seluruh keperluan pembalap berada di bawah kendalinya.
Misalnya saja Valentino Rossi, kepala mekaniknya adalah Davide Munoz, lalu Marc Marquez dengan Santi Hernandez.
Kepala mekanik terbaik biasanya bekerja untuk pembalap papan atas.
Baca Juga: Kontrak Berakhir di MotoGP 2020, Alex Rins Buka Suara Soal Masa Depan
Makanya, gajinya juga menyesuaikan prestasi pembalapnya.
Kisaran gajinya adalah dari 40 ribu hingga 130 ribu euro, atau dari Rp 600-an juta sampai Rp 2-an miliar.
Ahli Telemetri
Motor MotoGP saat ini semua diatur oleh berbagai data telemetri, dari data soal akselerasi, pengereman, menikung, dan lainnya.
Data ini harus dibaca dengan perinci, dianalisis, diterjemahkan oleh analis data, yang akan dikomunikasikan oleh input dari pembalap sendiri.
Ahli telemetri akan bertugas dari mengumpulkan hingga menganalisis untuk menjadikannya senjata bagi motor dan pembalap.
Saat ini, ahli telemetri ini sangat penting untuk pengembangan motor yang penuh dengan elektronik dan data-data detail lainnya.
Makanya, tidak kaget ahli telemetri juga digaji cukup dibanding staf lainnya di dalam sebuah tim.
Ahli telemetri mendapat gaji 35 ribu sampai 80 ribu euro atau senilai Rp 540-an juta sampai Rp 1,2-an miliar.
Baca Juga: Pembalap MotoGP Suzuki Mengaku Cuma Ingin Lebih Dekat Dengan Marc Marquez, Bagaimana Caranya?
Mekanik diberi gaji 25 ribu sampai 70 ribu euro atau senilai Rp 380-an juta sampai Rp 1 miliar.
Mekanik adalah orang yang mempersiapkan motor ke trek.
Segala pemasangan part harus dikerjakan dengan sangat presisi dan tepat karena akan ada harga yang besar jika terjadi kesalahan.
Selain itu, mekanik juga harus dipercaya penuh oleh sang rider, misalnya saja Valentino Rossi yang memakai orang-orang yang hampir sama sejak debut di kelas 500 cc hingga sekarang.
Ahli suspensi juga termasuk dalam mekanik, gajinya kadang lebih dari mekanik umum.
Kadang, ada tim yang memakai ahli suspensi dari pabrikan pemasok misalnya dari Ohlins, Showa, dan lainnya.
Tapi pembalap lebih sering memilih orang kepercayaannya juga daripada memakai orang baru dari pabrikan pemasok suspensi.