Novi berharap pihak pemilik gedung bisa membayar ganti rugi materil atas kerusakan motor suaminya.
(Baca Juga: Bukan Flyover, Tapi Ini yang Akan Diusulkan Pemkot Solo ke Pusat Untuk Atasi Kemacetan)
Ia tidak berharap uang, hanya berharap ganti rugi berupa motor yang sama yang kini telah rusak total.
"Gak usah uang deh, mending motor saja, apalagi ini kan mata pencarian utama keluarga kami," kata warga Cipulir, Jakarta Selatan itu.
Novi mengatakan, sejak lebaran tahun lalu suaminya sudah memutuskan berhenti total dari pekerjaannya dan memilih fokus untuk ojek online.
"Jadi kami bingung harus mencari uang dari mana, sedangkan mata pencarian utama kita ya hanya motor itu saja," ujar Novi.
(Baca Juga: Bus Ngebut Gagal Mendahului dari Sisi Luar, Hantam Truk Hingga Terbalik, 2 Nyawa Melayang)
Novi mengaku sampai saat ini belum pernah bertemu dengan pemilik gedung usai suaminya menjadi korban reruntuhan bangunan.
Pihak pemilik gedung juga sama sekali belum menghubunginya saat suaminya masuk ke RS Tarakan karena kejadian tersebut.
"Belum, sampai saat ini mereka sama sekali belum inisiatif hubungi kita, hanya pihak Alfamart yang mau kompensasi Rumah Sakit," ujar Novi.
Rencananya Iqbal diperbolehkan pulang dari RS Tarakan pada Rabu (8/1/2020) sore ini.
(Baca Juga: Hindari Jebol, Selain Kuras oli Mesin Jangan Lupa Oli Transmisi Juga Saat Mobil Terendam Banjir, Kenapa?)
Untuk saat ini kondisi punggung dan bahu kanannya semakin membaik.
Diketahui sebelumnya 11 orang menjadi korban gedung roboh di Jalan Brigjen Katamso Senin pagi.
Sebanyak 2 korban dilarikan ke RS Tarakan, Jakarta.
Kedua korban tersebut ialah pengemudi ojek online dan penumpangnya.
Keduanya mengalami luka cukup serius karena tertimpa beton gedung saat melintas di Jalan Tali yang terletak persis di samping gedung roboh.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul "UPDATE Gedung Roboh, Driver Ojol Kebingungan Cari Rezeki Setelah Luka-lukanya Sembuh".