Shinta menuturkan, awal kejadian, Pajero datang dari arah Barat (Gilimanuk) menuju ke Timur (Denpasar).
Diduga, pengemudi Pajero kurang konsentrasi hingga mobil bergerak ke kanan, masuk jalur lawan.
Padahal, saat kejadian cuaca cerah dengan situasi jalan lurus datar beraspal baik dilengkapi marka putus-putus sebagai pemisah jalur.
Pada saat bersamaan, dari arah berlawanan datang mobil box hingga terjadi serempetan.
Mobil Pajero tetap bergerak di jalur kanan, kemudian bertabrakan lagi dengan Innova.
"Jadi kesalahan memang terjadi karena human error. Terutama dari pengendara Pajero yang kurang berkonsentrasi dalam berkendara," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Pajero Nyelonong Sambar Dua Mobil di Jembrana, Tak Ada Korban Luka