Otomania.com - Kondisi terkini perumahan Pondok Gede Permai (PGP) yang sempat tergenang banjir hingga sekitar enam meter ini telah surut sejak kemarin sore, Kamis, (2/1/2020).
Perumahan Pondok Gede Permai (PGP), di Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi merupakan satu dari sekian banyak wilayah terdampak banjir di Bekasi.
Melansir dari TribunJakarta.com, pasca-banjir besar menerjang, kondisi perumahan PGP luluh lantak.
Lumpur tebal menyelimuti jalanan dan rumah-rumah warga, pemandangan paling mengejutkan adalah puluhan mobil milik warga yang tertumpuk akibat terjangan derasnya arus banjir.
Mobil-mobil itu terlihat di sepanjang akses utama perumahan, posisinya sudah tak lagi beraturan dengan kondisi sangat memprihatinkan.
Ada yang atapnya penyok akibat tertindih kendaraan lain, bodi samping penyok, roda kempes hingga seluruh kaca kendaraan pecah.
Selain roda empat, terdapat juga sepeda motor yang tertimpa mobil, badan kendaraan hancur tak karuan.
Haidar (47), warga Perumahan PGP Jatiasih Bekasi, mengatakan, mobil-mobil tersebut merupakan milik warga yang awalnya diparkir dekat jembatan Villa Nusa Indah.
"Sengaja awalnya di kumpulin ke deket jembatan, karena biasanya kalau di situ aman," kata Haidar, Jumat, (3/1/2020).
Banjir kali ini rupanya di luar prediksi warga, Jalan utama dekat jembatan lokasi warga memarkirkan kendaraan turut terendam banjir.
Baca Juga: Duh..Enam Mobil Komedian Parto Terendam Banjir di Garasi, Hingga Sebatas Kaca Bawah
"Enggak nyangka bakal sampe separah itu, kemarin pas surut kondisinya udah parah, udah pada kebalik (mobil), ada ketumpuk," jelas dia.
Arus deras kata dia, membuat mobil-mobil tersebut bertebaran tak karuan. Air mulai naik dengan cepat sejak hujan deras yang terjadi pada saat malam pergantian tahun.
"Air naik cepet banget, warga enggak ada yang sempet evakuasi, buat nyelamatin diri keluar aja udah susah apalagi barang-barang," kata Haidar.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Kondisi Terkini di Perum Pondok Gede Permai Bekasi, Puluhan Mobil Bertumpuk Usai Diterjang Banjir,