Angka Kecelakaan Ruas Tol Jombang-Mojokerto Naik, Paling Banyak Karena Hal Ini

Parwata - Rabu, 25 Desember 2019 | 11:00 WIB

Kondisi Pajero Sport ringsek setelah mengalami kecelakaan akibat pecah ban di KM 703.200, tepatnya di Jalan Tol Desa Jombok Kecamatan Kesamben, Jombang. (Parwata - )

Artinya, lanjut Deni, tidak ada titik black spot kecelakaan.

"Karena penyebab kecelakaan bukan karena kondisi jalan, namun lebih pada human error. Semisal pecah ban dan pengemudi mengantuk," terangnya.

Sebagai langkah antisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas selama libur Natal dan Tahun Baru, pengelola tol Jomo melakukan sejumlah langkah.

Di antaranya, menyiagakan personel patroli, kemudian menyiapkan mobil derek, ambulans dan mobil rescue.

"Seluruh layanan tersebut siaga selama 24 jam," ungkapnya.

Baca Juga: Waduh! Motor Mendominasi Angka Kecelakaan, Sentuh 75 Persen Bro

Sedangkan untuk kenyamanan pengguna tol Jomo, pihak pengelola juga menambah beberapa fasilitas.

Di bagian infrastruktur, ada penambahan rambu-rambu di sepanjang tol Jomo.

Kemudian ketika terjadi penumpukan kendaraan di gerbang tol, pengelola menyiapkan mobile rider sebanyak lima unit.

"Ketika terjadi antrean, petugas kami yang mendatangi pengguna tol untuk melakukan typing. Kami juga mengoperasikan 18 gerbang. Fasilitas rest area kita tambahkan tujuh toilet gratis. Kita memiliki empat rest area," pungkas Deni.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Angka Kecelakaan di Tol Jomo Naik 100 Persen, Personel Patroli Siaga 24 Jam saat Natal & Tahun Baru,