Otomania.com - Kenaikan BBN-KB di Jakarta, ternyata tidak banyak pengaruh terhadap produk dari PT Honda Prospect Motor (HPM).
Pajak BBNKB di Jakarta naik dari 10 persen menjadi 12,5 persen per 11 Desember 2019.
Tertuang dalam Peraturan Daerah DKI Jakarta No.6 tahun 2019 yang merupakan perubahan Peraturan Daerah No. 9 Tahun 2010 tentang BBNKB.
Menurut Perda No.6 tahun 2019, implementasi dari tarif BBNKB pada Perda sebelumnya belum dapat mengendalikan laju pertumbuhan kepemilikan kendaraan bermotor.
Baca Juga: Kabarnya Honda Siapkan Motor Skutik Bermesin 157 CC, Untuk Lawan NMAX?
Besaran BBNKB 10 persen ternyata belum mampu mengatasi kemacetan lalu lintas di Provinsi DKI Jakarta.
Untuk itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta perlu melakukan penyesuaian tarif bea balik nama kendaraan bermotor.
Menurut pasal 1 ayat 2 Perda No.6 tahun 2019, tarif BBNKB untuk penyerahan pertama sebesar 12,5%, lalu penyerahan kedua dan seterusnya sebesar 1%.
Mengenai aturan ini, mobil dari HPM tak terlalu berimbas ke harga.
"Nggak ada kenaikan harga sih kami untuk bulan ini, Ya kalau untuk awal tahun kami lihat lagi," tutur Yulian Karfili, Public Relation Manager HPM di Jakarta, (19/12/19)
"Tapi untuk saat ini kami belum ada rencana untuk kenaikan harga ya," ujarnya.
Itu berarti, bulan Desember 2019 ini harga mobil Honda tidak mengalami kenaikan.
Namun, Honda mensiasatinya dengan melakukan efesiensi produksi.
Baca Juga: Mending Hati-hati Sob! Jika Headlamp Honda PCX 150 Sampai Pecah, Biaya Gantinya Bikin Sakit Hati
"Yang membuat harga naik itu kan BBN dan segala macam ya. Jadi kami sudah antisipasi sebenarnya dengan melakukan efesiensi produksi dan lain-lain jadi bisa kami keep sehingga harganya tidak naik," katanya.
"Jadi kami melakukan efesiensi secara internal dan tidak membebankan ke konsumen untuk itu," tandasnya.
Baca artikel serupa di (Otomotifnet.com)