Otomania.com – Melihat jasad suami dan dua anaknya Dede Sumarni (30) langsung menangis di ruang tengah rumah di Kampung Cimadu, Desa Cikahuripan, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur, Rabu (18/12/2019) siang.
Meski sempat dicegah, Dede bersikukuh ingin melihat suami dan dua anaknya untuk terakhir kali.
Keluarga Dede meninggal setelah truk tronton bermuatan pasir mendadak melaju mundur dan menabrak bangunan rumah toko (ruko) milik mereka di ruas jalan raya Cianjur-Sukabumi, Desa Cikahuripan, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur, Selasa (17/12/2019) menjelang tengah malam.
Saat itu Dede beserta suaminya, Abunawas (52), dan tiga anak mereka, Muhamad Sueb (7), Muhamad Haedar (4), dan Nur Amelia (1), tengah tertidur pulas.
Terjangan truk membuat ruko mereka hancur. Dede dan Nur Amelia selamat, tapi Abunawas, Sueb, dan Haedar tewas.
Baca Juga: Muka Bonyok Tabrakan Keras Sesama Truk, Warga Sampai Enggak Tega Lihat Kernetnya
Jasad Abunawas, Sueb, dan Haedar ditemukan warga terkubur puing-puing rumah dengan kondisi luka parah. Ajaib, Nur Amelia, yang juga terkubur reruntuhan, selamat tanpa lecet sedikit pun.
Ia tidak terluka karena terhalang oleh lemari yang membuat reruntuhan tembok tak mengenai tubuhnya.
Dede, meski selamat, tak bisa segera dievakuasi karena separuh tubuhnya terkubur dan tergencet tembok. Evakuasi memakan waktu lebih dari satu jam.
"Proses evakuasinya tak bisa gegabah. Kakinya terjepit reruntuhan. Kami mencoba menelusur agar kakinya tak terluka," ujar Baban Sobandi (50), salah seorang relawan yang ikut mengevakuasi Dede, kemarin.
Rizal Saputra (35), sepupu Dede, mengatakan, proses evakuasi para korban juga tak bisa dilakukan dengan cepat karena minimnya cahaya. Ia mengatakan, begitu mendengar ruko sepupunya tertabrak tronton, ia bergegas ke lokasi.
Baca Juga: Muka Daihatsu Gran Max Tambah Pesek dan Truk Tumpang Tindih, Korban Jiwa Belum Jelas
"Tiba di sana, yang pertama diselamatkan si bungsu. Lokasinya bisa segera diketahui karena saat itu ia menangis," kata Rizal di rumah duka.
Ade Risyan, petugas Damkar Cianjur, mengatakan, mereka segera meluncur ke lokasi begitu mendapat laporan pukul 23.00. Setelah Dede dan Nur, kata Ade, korban lainnya yang berhasil dievakuasi adalah Abunawas.
"Ia berhasil kami evakuasi menjelang tengah malam, tapi saat ditemukan kondisinya sudah meninggal," kata Ade.
Korban meninggal kedua, kata Ade, mereka temukan setelah Subuh, sekitar pukul 05.00.
"Korban terakhir, usia empat tahun, kami temukan pagi hari sekitar pukul 06.30," kata Ade.
Baca Juga: Anggota Polisi Pergoki Aksi Pemerasan Sopir Truk, Malah Dapat Luka Tusuk di Dada
Kapolsek Warungkondang, AKP Gito, mengatakan, truk maut yang mundur dan menubruk sekeluarga yang sedang tertidur bermuatan pasir bernomor polisi B 9995 BYV.
Truk itu dikemudikan oleh Dendi Sehabudin (21), warga Kampung Cimangu, Desa Titisan, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi.
Truk berangkat dari Bandung menuju Sukabumi.
"Tapi saat melintas di jalan menanjak tak jauh dari Pasar Gekbrong, truk tak kuat menanjak. Menurut keterangan sopirnya, truk lalu melaju mundur. Sopir sempat berusaha menginjak rem, tapi remnya ternyata tak berfungsi. Akhirnya truk terus melaju mundur dan menabrak mobil Vios F 1739 YJ hingga ringsek. Truk terus meluncur dan menghantam rumah toko hingga hancur," ujarnya.
Kemarin, Tim Traffic Analisys Accident Polda Jabar juga tiba di Cianjur untuk melakukan scanning dan olah tempat kejadian perkara.
"Proses scanning kami lakukan untuk mendapat petunjuk kronologi rangkaian kecelakaan ini serta untuk memastikan faktor apa saja penyebab kecelakaan ini," kata Kasat Lantas Polres Cianjur AKP Ricky Adi Pratama.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Ajaib, Bayi Satu Tahun Ditemukan Selamat, Ayah dan Dua Kakaknya Tewas, Truk Mundur Tabrak Rumah,