Namun, alangkah kagetnya ketika karyawan melihat Syukron menyerahkan uang receh untuk membayar DP motornya.
Syukron membungkus uang recehnya dengan plastik kecil yang lalu ia bawa dengan keranjang.
Sebab, uang receh dalam pecahan Rp 1000 dan Rp 500 senilai Rp 14,3 juta tersebut cukup berat.
"Pakai keranjang baju dibawanya," kata Sales Counter, Dika Mulya Prasetya saat dilansir dari TribunnewsBogor.com, Sabtu (14/12/2019).
Dika membenarkan jika pria bernama Syukron tersebut mengajukan kredit satu unit motor Honda ADV 150.
Meski dengan uang koin receh, Dika mengaku bahwa pihaknya tetap menerima pengajuan kredit yang dilakukan Syukron dengan cicilan 11 bulan lamanya.
Baca Juga: Isu Kredit Motor Kasih DP Kecil Leasing Ogah ACC, Begini Faktanya
Motor yang diajukan Syukron ini dibeli secara sistem kredit atas nama mertuanya sendiri.
Sementara uang receh koin senilai Rp 14,3 juta itu merupakan tabungan Syukron yang dikumpulkan menggunakan galon selama 4 tahun terakhir.
"Namanya kita kan dagang, ibaratnya mau uang gimana pun ya diterima. Kasih pelayanan terbaik," ungkap Dika.
Kendati demikian, pihak sales mengakui masih tetap harus menghitung kembali uang yang diberikan Syukron.
Karena banyaknya uang koin yang terkumpul, karyawan pun dibuat pusing hingga kelimpungan selama enam jam.