Otomania.com - Kerja sama untuk mendorong produksi kendaraan listrik terus dilakukan antara Indonesia dan Jepang.
Kerja sama tersebut dilakukan oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia dengan Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Perindustrian (Ministry of Economy, Trade and Industry/METI) Jepang.
Seperti disampaikan oleh Harjanto, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika, Minggu (15/12/2019).
“Mereka memberikan gambaran tentang pengembangan industri kendaraan listrik," ujar Harjanto, dikutip dari GridOto.com.
Baca Juga: Menunggu Kebijakan Pemerintah, Mobil Listrik DFSK Glory E3 Siap Diluncurkan
"Adapun yang kami bahas, antara lain mengenai kebijakan pengembangan industri otomotif kedua negara. Selain itu, tren dan aktivitas penggunaan kendaraan listrik serta pengembangan baterai di dunia,” sambung dia.
Harjanto menjelaskan, kegiatan tersebut untuk saling berbagi pengetahuan standarisasi teknis yang diimplementasikan di kedua negara.
Salah satunya adalah pemanfaatan energi baru terbarukan (biofuel).
“Kami juga mendapatkan input dari mereka, khususnya untuk implementasi B30. Misalnya, masukan tentang bagaimana mendapatkan fuel yang berkualitas lebih baik. Contohnya, campuran Fatty Acid Methyl Ester (FAME)-nya itu ada proses lanjutan, sehingga akan menghasilkan proses hydrogenated vegetable oil,” ujarnya.
Baca Juga: Sampai Akhir Tahun, 10 SPKLU Siap Digunakan Mobil Listrik, Lokasinya?