Awalnya tak terlihat gelagat yang aneh dari keponakannya itu.
(Baca Juga: Manajer Tim Monster Energy Yamaha, Bocorkan Spek Motor di Test MotoGP Valencia, Semua Baru Pantas Saja Vinales Ngacir)
Keponakannya yang masih duduk di bangku SMA itu terlihat seperti biasanya dan tak ada yang janggal dari sikap atau omongannya.
Korban pamit pergi dibonceng temannya, Putu Hari Juanda Pebriana (16) dengan motor Kawasaki sekitar pukul 11.00 WITA.
Baru di tengah perjalananlah, Komang Ari menunjukkan gelagat yang tak biasa.
Menurut pengakuan teman Komang Ari, Putu Hari Juanda Pebriana, remaja 17 tahun itu sempat membisikkan sesuatu yang aneh kepadanya saat tengah dibonceng.
(Baca Juga: Johann Zarco dan Karel Abraham Rebutan Posisi di MotoGP, Modal Uang dan Modal Dukungan Dorna, Siapa Lebih Kuat?)
Dengan posisi menunduk, Komang Ari berbisik di telinga temannya kalau ia punya firasat bahwa 5 menit lagi dirinya bakal meninggal dunia.
Tapi seolah mengatakan hal yang sambil lalu, Komang Ari tetap meminta temannya untuk fokus ke jalan.
"Di tengah jalan dia bilang ke temennya firasat mau meninggal. Terus dia bilang gitu. 'Udah jalan terus aja gitu, lihat nanti 5 menit lagi dah saya meninggal', " ucap sang paman korban menirukan cerita temannya.