Bahkan, di dalam mobil tersebut, wajah Celine Theodora juga disiram cairan klorofom yang digunakan untuk membius Celine.
Celine Theodora pun pingsan di dalam mobil. Penganiayaan terus dilakukan kedua terdakwa Joshua dan Zaneta. Sehingga wajah dan tubuh Celine mengalami luka lebam.
"Setelah tidak lama, ada seseorang yang menggedor-gedor pintu mobil."
"Saya keluar lewat pintu tengah. Dan saya bersyukur ada yang menolong," imbuhnya.
Ketika ditanya oleh majelis hakim tentang niatan apa membunuh dirinya. Celine menjawab bahwa akan ada pemerasan terhadap orang tuanya.
"Saya mendengar dari keterangan saat di kepolisian," katanya.
Baca Juga: Bikin Geram, Sopir Taksi Online Culik Dan Lecehkan Penumpang, Paksa Bayar Rp 16 Juta
Dari kesaksian tersebut, saksi Celine si wanita muda Surabaya mendapat pertanyaan dari penasehat hukum tiga terdakwa, yaitu Selamet Supriyadi.
Di antaranya, pertanyaannya yaitu: ada hubungan apa dengan kedua terdakwa Joshua dan Zaneta?
"Tidak ada hubungan apa-apa. Saya hanya membantu memasarkan produk restorannya Joshua," kata Celine.
Dalam persidangan tersebut juga diperlihatkan barang bukti yang digunakan untuk aksi pembunuhan.
Barang-barang tersebut di antara lakban, pistol, botol bekas klorofrom dan foto-foto bekas luka lebam.
Akhirnya, sidang dilanjutkan pekan depan dengan agenda keterangan para terdakwa.
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Wanita Muda Asal Surabaya Diculik Dibius Rekan Bisnis, Selamat karena Ada Orang Gedor Pintu Mobil,