Saat laju bus mulai berhenti sontak tubuh pria yang mengenakan kemeja lengan pendek warna merah dan celana biru itu ambruk ke sisi kiri kursi pengemudi yang didudukinya.
"Enggak tahu tiba tiba langsung nggeblak, nyamping ke kiri," kata Petugas Satpol PP Kecamatan Bubutan, Surabaya, Dendyanto pada awak media di lokasi, Selasa (19/11/2019).
Sesaat setelah ambruk, terhitung dua kali tubuh lunglai sopir Darmaji mengalami kejang.
Setelah itu, Darmaji tak lagi bergerak, kulitnya berangsur dingin, dan kepalanya tampak membiru.
"Sempat kejang dua kali, langsung meninggal.
Pas jatuh itu masih hidup kejang dua kali," jelasnya.
Dendyanto memastikan, saat bus kota PO Ladju mendadak berhenti di bahu jalan.
Karena sang sopir tak sadarkan diri, tidak ada pengendara yang sedang menepi, di kawasan jalan tersebut.
Ia memperkirakan, beberapa detik menjelang tewas, sang sopir memang telah berinisiatif meminggirkan busnya dan menghindari tabrakan dengan kendaraan lain.
"Mungkin dia sempat merasakan dulu, lalu meminggirkan busnya ke bahu jalan. Jadi untungnya enggak nabrak orang tadi," terangnya.
Saat ini, ungkap Dendy, jenazah sopir bus kota PO Ladju telah dievakuasi menggunakan mobil ambulans Dinas Sosial Pemkot Surabaya ke Kamar Mayat RSU Dr Soetomo Surabaya.
"Bus tadi sudah dibawa oleh kernetnya (Jam'an)," ungkapnya.
Menurutnya, bus tersebut berisi sekitar belasan orang penumpang yang diangkut oleh sopir dari rute Terminal Purabaya hingga ke Jembatan Merah Plaza (JMP).
"Penumpang sudah dioper ke bus lain tadi. Jadi bus pas dibawa kernet sudah kosong," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul BREAKING NEWS: Sopir Bus PO Ladju Mendadak Meninggal di Kemudi saat Antar Penumpang di Kota Surabaya