Otomania.com - Untuk menjadikan motor Yamaha NMAX lebih bertenaga, banyak cara yang dilakukan oleh pemiliknya.
Salah satu caranya yang biasa dilakukan adalah dengan melakukan penggantian bagian knalpotnya.
Namun, sebelum mengganti knalpot standar dengan knalpot racing ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan.
Seperti yang disampaikan oleh Kepala mekanik Yamaha Flagship Shop Semarang (Yamaha FSS Semarang), Hendro Sucipto saat dihubungi tim mengatakan.
Baca Juga: Kawasaki KLX230 Bersuara Lantang, Tawaran Tiga Knalpot Racing Mulai Rp 1 Jutaan
"Untuk penggantian knalpot dari standar akan berpengaruh pada konsumsi bahan bakar kendaraan. Bahan bakar akan lebih boros dari sebelumnya," jelas Hendro, dikutip dari GridOto.com.
Selain ada pemborosan pada bahan bakar, hal ini juga dapat membuat mesin tidak awet sob.
"Selain bahan bakar yang boros, mesin akan cepat panas. Untuk jangka panjangnya akan terjadi keausan pada piston ," ungkapnya.
Lantas bagaimana dengan garansi mesin pada Yamaha NMAX?
Baca Juga: DB Killer Bisa Bikin Performa Knalpot Racing Menurun? Ini Penjelasannya
Nah ini yang membuat kita harus berpikir kembali jika hendak pasang knalpot racing pada NMAX.
Kepala mekanik Yamaha FSS Semarang menjelaskan bahwa garansi mesin motor akan gugur.
Namun ada keuntungannya pada bagian performa skutik gambot NMAX jika gunakan knalpot racing.
"Jika sudah gunakan knalpot racing maka akan merasakan tarikan yang lebih ringan, dan lari kendaraan semakin 'beringas'," jelasnya.
Baca Juga: Yamaha NMAX Cangkok Piston Yamaha R15 V3, Kompresi Naik, Siapkan Dana Segini
Saat sudah pasang knalpot racing, maka kendaraan harus disetel ulang agar bisa pas asupan bahan bakarnya.
Bagian yang harus disetel adalah skala CO dan HC untuk mengatur jumlah bahan bakar yang masuk dengan alat diagnostic.
Masalahnya, menaikkan skala CO dan HC kudu pake diagnostic tool.
So, kalau hendak pasang knalpot racing pada NMAX, mintalah bantuan untuk setting skala CO dan HC pada bengkel resmi yang punya diagnostic tool.