Mau Antar Makanan ke Mapolres, Driver Ojol Dihadang Polisi Tak Boleh Masuk, Efek Bom?

Indra Aditya - Rabu, 13 November 2019 | 14:10 WIB

Akibat bom bunuh diri di Medan, Mapolres Indramayu juga dijaga ketat (Indra Aditya - )

Otomania.com – Akibat adanya peristiwa ledakan yang diduga bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Rabu (13/11/2019), pengamanan ketat juga terlihat di Mapolres Indramayu.

Seperti diketahui, pelaku dugaan bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan itu menggunakan atribut ojek online (Ojol).

Pantauan Tribuncirebon.com, pasca terjadinya ledakan itu baik akses masuk maupun akses keluar di Mapolres Indramayu langsung dijaga ketat polisi bersenjata.

Setiap pengunjung yang hendak masuk pun tidak luput dari pertanyaan petugas. Mereka menanyai setiap pengunjung terkait keperluan masing-masing datang ke Mapolres Indramayu.

Penjagaan tekat itu juga dilakukan polisi terhadap driver ojol yang hendak mengantarkan pesanan makanan kepada salah seorang petugas polisi di Mapolres Indramayu.

Baca Juga: Pelaku Bom Bunuh Diri Mapolrestabes Medan Pakai Seragam Ojol, Gojek Masih Bungkam

Driver ojol, Warsono (43) mengaku, hendak mengantarkan makanan, namun tidak diperbolehkan masuk oleh petugas.

"Iya ini ada pesanan grabfood, tapi penjagaannya ketat di suruh tunggu di sini, terus tadi dibayarnya di pos penjaga," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.

Sementara itu, Kapolres Indramayu AKBP M. Yoris MY Marzuki melalui Waka Polres Indramayu, Kompol Nanang Suhendar mengatakan, penjagaan keamanan di Mapolres Indramayu langsung ditingkatkan pasca adanya peristiwa ledakan bom.

Tidak hanya di Mapolres, disebutkan Nanang Suhendar, setiap Mapolsek di wilayah hukum Polres Indramayu juga diperintahkan untuk meningkatkan keamanan.

Hal tersebut guna meminimalisir kejadian serupa agar tidak terjadi di wilayah hukum Polres Indramayu.