Ada beberapa rintangan seperti keterbatasan infrastruktur penunjang, minimnya akses moda transportasi, hingga konflik sosial di wilayah terkait.
Sekadar informasi, mulai tahun 2016 hingga bulan Oktober ini, Pertamina telah berhasil membangun SPBU sebanyak 161 titik di wilayah 3T.
“Belum ada perincian target SPBU satu harga untuk tahun depan. Tapi kami siap jika ditugaskan kembali,” jelasnya.
Selain itu, cara lain yang dilakukan Pertamina untuk menjamin pasokan BBM di wilayah 3T adalah dengan program One Village, One Outlet.
Baca Juga: Pertamina Perkenalkan Kartu Kendali, Apa Fungsinya?
Program itu merupakan ketersediaan SPBU mini yang tidak hanya menyediakan BBM, melainkan juga usaha servis kendaraan.
Menurut Fajriyah, program ini tidak hanya ditujukan untuk wilayah 3T, tetapi daerah pedesaan di Idonesia secara keseluruhan.
Nantinya, masyarakat sekitar juga bisa berpartisipasi untuk mengelola program ini.
“Keberadaan program One Village, One Outlet cukup penting karena Indonesia punya lebih dari 70.000 desa,” imbuhnya.
Artikel ini sudah tayang di GridOto.com dengan judul Pertamina Siap Bangun Ratusan SPBU di Wilayah Terpencil, Tak Selalu Cari Untung, Ini Alasannya