"Roller misalnya dari yang tadinya punya bobot 20 gram kami ganti jadi 14 gram agar putaran bawah lebih cepat," tambah Teguh.
"Lalu pulley depan pakai big pulley, biarpun lebih besar tapi bobotnya lebih ringan," terangnya lagi.
"Jalur rumah roller juga dikerok agar roller bisa lebih tinggi saat gas dibuka," bilang Teguh yang stay di Ultraspeed Daan Mogot, Jakarta Barat.
"Kalau di pulley belakang, pakai kampas yang lebih tebal dan panjang agar lebih menggigit," lanjutnya.
Baca Juga: Honda ADV 150 Ubah Jadi Pelek Jari-jari, Ukuran Ban Perlu Perhatian
"Tapi kalau ganti kampas disarankan ganti mangkok yang lebih kasar juga agar tidak termakan oleh kampas dan bikin oblak," wantinya.
"Per CVT juga sekarang kekerasannya pakai 1.500 rpm, supaya untuk top speed juga masih bisa ngejar," terangnya lagi.
"Terakhir koil ganti agar percikan api busi lebih besar," tutup Teguh yang bisa dikontak di nomor 0817858080.