Otomania.com - PT Nissan Motor Indonesia (NMI) bersama dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) menandatangani kerja sama kemitraan.
Berdasarkan keterangan resmi pada Jumat (18/10/2019), kolaborasi antara NMI dan PLN ini.
Memiliki tujuan untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik.
Dan selain itu, juga mendorong pembangunan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air.
Baca Juga: Nissan Leaf Dirilis Di Australia , Ternyata Masih Terkendala Hal Ini
Isao Sekiguchi, selaku Presiden Direktur NMI mengatakan.
Kolaborasi yang kuat antara pihak publik dan swasta sangat penting untuk mendorong kesadaran dan penerimaan kendaraan listrik di Indonesia.
"Selain membangun infrastruktur pengisian daya, kerja sama yang dilakukan juga mencakup edukasi dan upaya mengatasi kesalahpahaman seputar pengisian daya dan penggunaan listrik,” ungkapnya, dikutip dari GridOto.com.
Pada awal tahun ini, Nissan mengumumkan bahwa Nissan LEAF terbaru akan dibawa ke Indonesia pada 2020.
Baca Juga: Nissan Segera Bawa Nissan Leaf Dan Note e-Power ke Tanah Air, Kapan?
Secara global, Nissan telah menjual lebih dari 430 ribu unit kendaraan listrik sejak 2010.
Nissan Leaf yang akan dipasarkan di Indonesia sudah dilakukan tahap pengembangan.
Kini kapasitas baterai 40 kWh, dalam kondisi baterai penuh sanggup menempuh jarak 400 kilometer.
Bahkan respon dan akselerasi motor listrik juga ditingkatkan menjadi setara dengan mobil konvensional berkapasitas 2.000 cc turbo.
Hebatnya, baterai Nissan Leaf digaransi selama 8 tahun atau setara 160 ribu kilometer.