"Kalau sudah mulur biasanya tarikan motor matic jadi lemot dan berat," ujar Pardiman saat ditemui di bengkelnya yang terletak di Jalan Kebagusan Raya No.4, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Kalau sudah v-belt melar berdampak pada konsumsi bahan bakar.
"Kalau v-belt melar, otomatis tarikan motor jadi lemot, efeknya konsumsi bahan bakar jadi boros," wantinya.
Kalau sudah ada gejala tarikan lemot dan boros jangan didiamkan.
"Kalau v-belt sudah mulur enggak bisa diakali seperti rantai, v-belt enggak bisa dipotong kemudian disambung seperti rantai," wanti Pardiman.
"Kalau v-belt sudah mulur ya harus diganti, enggak bisa diakali," tambahnya.
Supaya terhindar dari putus v-belt di jalan, Pardiman punya rumusnya.
"Servis CVT itu dianjurkan 10.000 km sekali bukan?, nah setiap 2 kali servis CVT harus siapkan dana untuk beli v-belt baru," kata Pardiman.
"Soalnya umur pemakaian CVT yang dianjurkan itu berkisar antara 20.000 - 25.000 km ," pungkasnya pria itu.
Baca Juga: Rawan Kena Air, CVT Motor Matik Harus Diservis Setelah Terobos Banjir?