Asal Usul Lampu Rem Berwarna Merah, Ternyata Gak Asal Comot

Dimas Pradopo - Rabu, 16 Oktober 2019 | 19:00 WIB

ilustrasi lampu rem belakang mobil (Dimas Pradopo - )

Otomania.com - Lampu sein warnanya kuning, lampu utama putih dan ada yang merah dipakai pada lampu belakang dan lampu rem

Tapi, tahu gak sih asal usul lampu rem diberi warna merah? Ternyata enggak asal pilih loh!

Jadi, kenapa lampu rem berwarna merah? Ternyata pilihan warna ini mengacu pada Vienna Convention on Road Traffic. Konvensi tentang kendaraan jalan raya ini digelar tahun 1949.

Penggunaan warna merah untuk lampu belakang kendaraan berlandaskan pada sisi keamanan.

Warna merah dipilih karena punya panjang gelombang spektrum paling panjang dari warna lain.

Panjang gelombang spektrum warna merah 620 cm-750 nm.

Ini yang membuat warna merah terlihat dari jarak lebih jauh, sama dengan alasan warna merah di lampu APILL dijadikan pertanda harus berhenti.

Ini juga didukung karakter warna merah yang tidak mudah bias.

Baca Juga: Dulu Dicela, Kini Desain Lampu 'Bego' Banyak Dipakai Di Motor Matik, Bagaimana Untuk Motor Bebek

Seko71
Ilustrasi pemakaian mika bening pada lampu belakang

Jadi standar warna lampu rem yang punya peran vital di kendaraan. Maka dari itu lampu rem jangan dibikin putih yah.

Maksudnya meski pakai bohlam atau LED putih, tetap harus terlihat merah dengan mika berwarna merah.

Sebaliknya kalau pakai mika bening, enggak salah juga kalau bohlam atau LED-nya tetap pakai warna merah.

Baca Juga: Jangan Ngawur, Mika Lampu Rem Wajib Merah, Ganti Jadi Putih Siap-siap Kurungan 2 Bulan dan Denda Rp 500 Ribu

Lampu rem yang terlihat putih karena mika bening dan lampu putih, dapat mengganggu pengguna jalan lain karena bikin silau.

Sudah itu bisa berbahaya juga buat diri sendiri karena bisa bikin ditabrak kendaraan lain yang kehilangan konsentrasi akibat silau.

Paham ya kenapa lampu rem harus berwarna merah?