Otomania.com - Muncul anggapan jika membeli mobil bekas dengan pemakai wanita akan lebih bagus.
Anggapan tersebut karena mobil bekas pemakai wanita akan lebih rapi dengan jarak tempuh yang relatif pendek atau lebih sedikit.
Namun benarkah dengan anggapan yang muncul tersebut?
Manager Senior Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih menjelaskan Selasa (15/10/2019).
Baca Juga: Fantastis, Tawaran Harga mobil Bekas Untuk Suzuki Jimny Baru, Mencapai Rp 500 Juta!
Gender seseorang tidak bisa menjadi patokan bagus tidaknya kondisi mobil bekas yang dijual.
"Itu zaman dulu, kuno itu," kata pria yang akrab disapa Herjanto ini saat dihubungi GridOto.com, Selasa (15/10/2019).
"Ya tidak seperti itu (jadi patokan), namun tidak menutup kemungkinan juga bahwa itupun benar," sambungnya.
Herjanto menambahkan, justru banyak ditemukan kalau mobil bekas pemakaian perempuan lebih rusak, jika dibandingkan dengan pemakaian bekas pria.
Baca Juga: Cari Mobil Bekas dengan Harga Rp 80 Jutaan, Ternyata Banyak Pilihannya
"Kenapa? Logiknya perempuan itu kan pada dasarnya enggak mau tahu masalah mobil, yang penting kan bisa jalan. Nah, kalau dasarnya itu ya gimana gitu, pasti biasanya enggak sebaik pria," ungkap Herjanto lagi.
"Namun enggak semua pria juga mau tahu (kondisi mobilnya) dan tidak juga semua wanita tidak tahu atau tidak memperhatikan kondisi mobilnya. Tapi kebanyakan biasanya ditemukan seperti itu," imbuhnya.
Lebih lanjut, Herjanto menjelaskan bahwa ada empat hal yang harus atau wajib diperhatikan seseorang dalam membeli mobil bekas.
Umumnya, lakukan pengecakan dahulu pada bagian eksterior, ruang mesin, pengetesan jalan, serta kelengkapan surat-suratnya agar tidak menyesal pada saat membelinya.
Baca Juga: Punya Dana Rp 70 Jutaan Bingung Pilih Mobil Bekas, Tenang, Masih Ada Pilihan Ini
"Bodi mulus, mesin bagus, kaki-kaki bagus, sama surat-surat lengkap. Keempat itu harus tahu dan tidak bisa salah satu, sebaiknya," papar Herjanto.
"Tapi balik lagi kan orang itu masalah budget, harus ada yang dikorbankan. Tapi kalau baru pertama punya mobil yang penting mesinnya harus bagus, kalau enggak repot tuh mogok lagi-mogok lagi," tutupnya.