Ada Wacana Penyesuaian Tarif Tol, Pengusaha Truk Ancam Boikot Tak Lewat Tol Jawa Tengah

Indra Aditya - Rabu, 9 Oktober 2019 | 11:00 WIB

Sejumlah truk keluar dari Interchange Pekalongan Jalan Tol Trans Jawa, Selasa (19/2/2019). (Indra Aditya - )

Otomania.com - Setelah pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI pada 20 Oktober 2019, ada wacana tarif tol akan ada penyesuaian.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jateng-DIY, Bambang Widjanarko menilai pemerintah kurang bijak jika menaikkan tarif tol di beberapa ruas.

"Saat ini, kami rasa tarif tol sudah terlalu tinggi. Lha ini masih akan dinaikkan lagi," kata Bambang, dikutip dari Tribunjateng.com, Senin (7/10/2019).

Menurutnya, saat ini pemerintah seharusnya berkonsentrasi untuk memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada masyarakat pengguna jalan tol.

Atau, bisa saja memberikan insentif bagi dunia trucking yang sudah terbukti sekian lama menjadi tonggak pembangunan nasional.

Baca Juga: Ambil Kiri Salip Kanan, Emak-emak Santuy Ngebut di Jalan Tol Pakai Honda BeAT

Bukan malah terkesan mengabaikan nasib pengusaha truk di Indonesia.

Masyarakat pengguna jalan tol, kata dia, masih sering dirugikan dengan adanya kemacetan parah di beberapa ruas jalan tol.

Belum lagi, kurangnya sarana dan prasarana penunjang keberadaan jalan tol.

Ia menyebut, masih ada beberapa ruas jalan Tol Trans Jawa yang belum rampung sepenuhnya.

Seperti sarana rest area di ruas Tol Pemalang-Batang.