Wuih Ternyata, Panas Knalpot Bisa Kalah Sama Cakram Motor MotoGP Saat Balap

Parwata - Selasa, 8 Oktober 2019 | 14:05 WIB

Cakram berbahan karbon digunakan saat balap dalam kondisi kering (Parwata - )

Otomania.com - Dibalap MotoGP suhu panas yang terdapat pada bagian cakramnya ternyata bisa melebihi panas knalpotnya.

Hal ini wajar saja, karena selama balap berlangsung penggunaan rem dibalap MotoGP bekerja dengan sangat keras.

Sistem rem di beberapa titik, terjadi gesekan keras mengurangi laju motor.

Dari kecepatan 300 km/jam lebih ke 100 km/jam hanya dalam waktu kurang dari 5 detik.

Baca Juga: Suhu Panas Ideal Motor Lebih Terjaga, Radiator Aftermarket Solusinya

brembo.com
Cakram berbahan karbon bekerja direntang suhu 200-800 derajat celcius

Karena hal tersebutlah, menjadikan suhu cakram dan juga kampas rem di motor MotoGP melonjak drastis panasnya.

Perlu diketahui, dalam kondisi kering motor MotoGP menggunakan cakram berbahan karbon agar kinerjanya optimal.

Dari data yang diberikan Brembo selaku salah satu produsen yang mensupport banyak tim MotoGP, cakram jenis karbon baru bisa bekerja optimal ketika suhunya menyentuh 200 derajat celcius.

Makanya, cakram berbahan karbon tidak digunakan saat balap dalam kondisi hujan karena sulit mencapai suhu optimal untuk kinerjanya.

Baca Juga: Bukan Cuma Manusia, Busi Panas-Dingin Juga Bikin Motor Sakit

brembo.com
Kampas rem untuk cakram berbahan karbon dan baja juga berbeda