Karena terlanjur ‘kecemplung’ warnanya mirip RE green army, sekalian saja dibuat mirip besutan buatan India itu.
“Dilanjutin deh bikin sepatbor depan dan belakang. Dibuat lebih panjang dan lebar, jadi motornya kelihatan ikut gemuk,” urai Rizky yang menyerahkan pekerjaan pada bengkel The Bangors Kustomwork di Pondok Labu, Jaksel.
Karena konsepnya jadi bergaya klasik, setang bawaan pun langsung didiganti model camar.
“Beli di Djahro Classic Bandung. Enak sih jadi gak pegel, gak enaknya kalau macet nyelipnya agak susah karena lebar,” sebutnya.
Baca Juga: Kawasaki W175 Bergeser Bentuk Jadi Flat Track, Jadinya Lebih Kekar
Sebagai pemanis, lampu bawaannya ditambah topi kecil dari pelat tipis.
Di area kaki-kaki Ricky memasang dua lingkar pelek berbeda, depan ring 18 sedang belakang ring 17.
“Biar macem moge-moge, kan pelek depannya lebih gede,” tunjuk pria yang bekerja di restoran FJ On 7, Kemang, Jaksel.
Setelah itu, di bagian buritan kanan kirinya dipasang tas kulit, “Dibutuhin banget buat naro jas hujan dan kalau bawa tentengan jadi gak susah.
Hasilnya motor ini menurut saya sih berkonsep semi cruiser, dilihatnya jadi tetap ada unsur kekarnya,” puas Ricky.
Data Modifikasi
Pelek depan: Rossi 1.85x18
Pelek belakang: Rossi 2.15x17
Ban depan: Swallow SB 117 100/80-18
Ban belakang: Swallow SB 117 120/80-17
Knalpot: Custom
Jok: Custom
Sepatbor: Custom by The Bangors Kustomwork