Ini Penjelasan Knalpot Full System Dan Slip-On, Mana Yang Lebih Bagus?

Parwata - Kamis, 26 September 2019 | 12:05 WIB

Knalpot jadi perangkat pendongkrak power (Parwata - )

Otomania.com - Salah satu modifikasi yang biasa dilakukan pengguna motor adalah mengganti knalpotnya.

Tujuan dari penggantian knalpot adalah untuk meningkatkan performa motor dan sekaligus mendongkrak tampilan

Knalpot motor sendiri memiliki sebutan yaitu slip-on, ada juga yang full system.

Keduanya bagi penyuka modifikasi motor tentu sudah tidak asing lagi.

Baca Juga: Kepincut Knalpot Yamaha XMAX Seken Branded? Ini Yang Harus Dilakukan

Akrapovic
Salah satu knalpot slip-on lansiran Akrapovic

Namun, bagi yang baru 'nyebur' ke dunia otomotif sebaiknya tahu nih biar nggak salah pilih.

Slip-on merupakan knalpot aftermarket yang bentuknya hanya muffler saja.

Pemasangannya sendiri tetap harus mengandalkan header atau leher knalpot bawaan standar.

Sementara full system adalah knalpot yang sudah disertai perangkat keseluruhan mulai dari muffler hingga header.

Baca Juga: Knalpot Branded, Seken Sih Memang, Tapi Bikin Tenaga Yamaha XMAX 250 Naik, Mau?

yoshimura-rd.com
Knalpot full system lansiran Yoshimura

Sehingga knalpot bawaan dari pabrikan bisa dilengserkan.

Gimana soal performa?

Soal performa tentu knalpot full system lebih bisa mendongkrak performa, lantaran laju gas buang lebih lancar karena sudah disesuaikan dari header knalpotnya.

Tapi, tetap saja untuk mendongkrak power harus disertai settingan yang tepat ya.

Baik setting karbu maupun celah klep untuk motor karburator, atau mapping ECU untuk motor injeksi.