Eddy melanjutkan, sampai saat ini Ohlins tidak mau ada perubahan apa-apa mengenai produknya.
"Ohlins tetap bersikeras seperti itu, mereka tidak ada rencana membangun pabrik di Indonesia atau membuat merek baru namun untuk segmen entry level untuk pasar menengah ke bawah," ungkap Eddy.
Ia menambahkan, dalam setahun PT SAP bisa mendatangkan produk sok asal Swedia tersebut mencapai 12 ribuan unit.
"Dalam setahun kita bisa mendatangkan 12 ribu unit sokbreker, sementara market terbesar itu datang dari motor Vespa, Yamaha XMAX, Mio dan Honda Vario," papar Eddy.