Pengereman Motor Maksimal, Ketahui 4 Hal Penting Berikut Ini

Parwata - Selasa, 10 September 2019 | 12:45 WIB

Ilustrasi naik motor agar pengereman maksimal (Parwata - )

Otomania.com - Salah satu fungsi dari rem pada motor, adalah untuk mengurangi laju kecepatan saat berkendara.

Terdapat 4 hal penting yang harus diketahui, saat melakukan pengereman dalam berkendara motor.

Penggunaan rem motor bukan hanya pakem saja atau berhenti, namun juga mesti aman bagi pengguna kendaraan motor lainnya.

Dan berikut ini 4 hal yang penting diketahui agar pengereman maksimal.

Baca Juga: Rem Motor Matik Jadi Lebih Keren Dan Pakem, Pasang Saja Cakram Yamaha Exciter

1. Cek Kondisi Sistem Pengereman

Maksimal atau tidaknya pengereman yang kita lakukan tergantung dari kondisi sistem pengereman.

Makanya, sebelum melakukan perjalanan biasakan untuk memeriksa kondisi sistem pengereman.

Seperti disampaikan oleh Agus Sani, Head Of Safety Riding Promotion (SRP) PT Wahana Makmur Sejati saat dihubungi melalui pesan singkat.

"Ketika ingin berkendara, membiasakan untuk cek sistem pengereman, terutama soal fungsi rem depan dan belakang," buka Agus Sani, dikutip dari GridOto.com.

"Pastikan sistem pengereman dalam kondisi baik agar ketika melakukan pengereman jadi maksimal," tambahnya.

Mudahnya, setiap sebelum berangkat naik motor cek kondisi kampas rem.

Kemudian cek tuas rem apakah sil master rem masih bagus atau tidak.

Biasanya kalau sudah aus, tuas rem akan lebih mudah ditekan.

Alhasil rem bisa loss atau blong dan berbahaya untuk riding.

Baca Juga: Jangan Lupa Cek Minyak Rem Motor, Mendadak Berkurang Ini Bahayanya

2. Tebar pandangan seluas dan sejauh mungkin.

Saat riding naik motor usahakan tebar pandangan seluas dan sejauh mungkin.

Pandangan yang luas memungkinkan kita untuk berfikir lebih cepat.

"Saat berkendara selalu konsentrasi dengan melihat jauh ke depan," kata Agus Sani.

"Sehingga kalau ada bahaya kita bisa mengantisipasinya dengan cepat," ujar pria yang punya kantor di Jatake, Tangerang, Banten ini.

3. Jaga Jarak

Istilah jaga jarak enggak hanya berlaku untuk mobil di jalan tol.

Jaga jarak juga dibutuhkan buat kalian yang sedang riding di jalan.

Terutama kondisi jalan raya yang ramai cenderung padat.

"Kondisi lalu lintas di Jakarta ini tidak mudah ditebak, banyak bikers yang melakukan gerakan atau berhenti tiba-tiba," jelas Agus Sani.

"Makanya kita harus jaga jarak, supaya kalau ada manuver tiba-tiba kita bisa mengantisipasinya," wantinya.

Baca Juga: Paksakan Gunakan Minyak Rem Motor Diluar Spesifikasi, Ini Bahayanya

4. Gunakan Rem Depan Dan Belakang Secara Tepat

Penggunaan rem depan atau belakang ternyata enggak boleh sembarangan.

Penggunaan rem depan atau belakang harus berdasarkan kebutuhan supaya aman.

"Sesuaikan dengan kondisi jalan, ketika jalanan mulus gunakanlah kombinasi antara rem depan dan belakang," kata Agus Sani.

"Namun saat jalanan licin seperti berpasir atau kondisi hujan, rem depan dikurangi kekuatannya agar ban depan tidak tergelincir saat mengerem," pungkasnya.

Tapi harus diperhatikan saat mengurangi porsi pengereman dengan rem depan dan memanfaatkan rem belakang.

Jarak pengereman bisa lebih panjang, makanya diantisipasi dengan pengereman lebih awal.