Nasib Tragis Penyerang Polisi, Gak Rela Ditilang, Bogem Mentah Malayang

Indra Aditya - Senin, 9 September 2019 | 14:20 WIB

Ilustrasi korban penyerangan (Indra Aditya - )

Otomania.com – Pria bernama Zaenal warga Lombok Timur NTB menyerang polisi yang sedang melakukan tugas, tak terima sepeda motornya ditilang.

Warga tersebut akhirnya meninggal dunia setelah terlibat perkelahian dengan para petugas yang sedang melakukan razia kendaraan bermotor tersebut.

Kapolda NTB Irjen Pol Nana Sudjana mengungkap kronologi perkelahian antara oknum polisi di lapangan Satlantas Polres Lombok Timur dengan seorang warga bernama Zaenal Abidin.

"Saya mulai dari kronologi saja, pada hari Kamis tanggal 5 September 2019 sekira pukul 20.20 Wita, bertempat di lapangan apel Satlantas Polres Lotim, si Zaenal dengan menggunakan sepeda motor dari arah melawan arus dan tanpa helm memasuki pintu gerbang Kantor Satlantas," ungkap Nana, dalam jumpa pers, Senin (9/9/2019).

Nana melanjutkan, Zaenal kemudian menanyakan motornya.
Tiba-tiba, kata Nana, Zaenal memukul anggota Satuan Lalu Lintas yang memicu terjadinya perkelahian.

"Tiba-tiba Zaenal memukul anggota lantas (polantas) yang mengakibatkan terjadinya perkelahian, dengan anggota yang bertugas," ungkap Nana.

Baca Juga: Pelaku Siap-siap Dijemput, Polisi Kantongi Identitas Pemotor yang Serang Pejalan Kaki

Usai terjadi perkelahian, lanjut Nana, Zaenal dibawa ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) untuk diperiksa.

Namun, saat hendak dibawa, Zaenal terjatuh tak sadarkan diri.
"Karena akibat pergumulan itu, Zaenal sempat dibawa ke SPKT untuk diperika, namun tiba-tiba terjatuh dan tak sadarkan diri," terang Nana.

Melihat kondisi itu, polisi kemudian membawa Zaenal ke Rumah Sakit Umum Selong, Lombok Timur.

Namun, setelah melalui perawatan, Zaenal meninggal dunia pada Sabtu (9/9/2019).

Diberitakan sebelumnya, Zaenal yang asal Desa Paok Motong, Lombok Timur, tewas setelah diduga berkelahi dengan oknum kepolisian di Satlantas Polres Lombok Timur.

Polisi menyebut, Zaenal meninggal setelah terlebih dulu mengamuk dan menyerang petugas karena persoalan tilang.