Otomania.com – Kepindahan pemabalap Valentino Rossi dari Honda ke Yamaha pada tahun 2003 memang membuat heboh publik MotoGP.
Saat itu, Honda adalah pabrikan terkuat di MotoGP, bahkan tidak berubah ketika peralihan dari mesin 2-tak ke 4-tak.
Setelah sukses dengan motor 2-tak Honda NSR500, Honda masih sukses di MotoGP dengan motor RC211V yang dikenal sangat gahar saat itu.
Pabrikan lain kayaknya sudah tidak mungkin menandingi Honda RC211V saat itu.
Yang mengejutkan, kok berani-beraninya Valentino Rossi tinggalkan Honda pas lagi sayang-sayangnya, pas lagi jaya-jayanya?
Padahal prestasi Yamaha saat itu sedang berada di level yang tidak setara dengan Honda.
Baca Juga: Bukan Tanpa Alasan, Rossi Gunakan Simbol Matahari Dan Bulan di Helmnya
Banyak versi yang muncul soal peristiwa ini.
Dalam pernyataannya di berbagai media, Valentino Rossi tidak mungkin dong blak-blakan mengungkap kalau ada apa-apa dengan Honda.
Rossi hanya mengaku bahwa ingin mencari tantangan baru setelah menjuarai semua dengan Honda.
Hal itu didengungkan oleh Valentino Rossi demi membungkam berbagai spekulasi yang telah beredar.
"Kerjaku sudah selesai, aku pembalap HRC sampai 31 Desember 2003 jadi aku belum bisa komentar, tapi aku hanya bisa bilang bahwa ini tantangan besar," kata Valentino Rossi pada November 2003, dilansir dari Crash.
Pelan tapi pasti, berbagai informasi muncul mengenai hengkangnya Valentino Rossi ini.
Baca Juga: Meski Tak Berhasil Podium, Valentino Rossi Puas Bisa Finis Ke-4