Baca Juga: Awas, Jamur Kaca Mobil Mudah Muncul di Musim Hujan, Spesialis Coating Beberkan Penyebabnya
Kedua cara tersebut mempunyai sifat hidrophobic sehingga dapat melindungi cat mobil dari air dan kotoran yang menempel serta lebih mudah untuk dibersihkan.
Meski sama-sama memiliki fungsi untuk melindungi, ada beberapa perbedaan pada kedua produk ini.
"Kalau PPF bisa melindungi cat 100%, durability juga lama bisa sampai 10 tahun. Cuma kelemahannya kalau sudah kusam tidak bisa dipoles jadi harus diganti. Dan kalau ada yang terkelupas harus diganti satu panel," ungkap Rangga Pradito.
PPF memang bisa melindungi cat mobil dari luka fisik seperti stone chip atau goresan dan biasanya memiliki kemampuan self-healing (memperbaiki diri sendiri).
"Untuk nano ceramic daya tahannya paling tiga tahun, dan harus dirawat secara interval. Tapi cat mobil selalu terlihat baru dan mengkilap. Perlindungan cat juga tidak sampai 100%. Kalau ada lapisan yang hilang bisa diaplikasikan kembali pada permukaan yang hilang saja," tambah Rangga Pradito.
Dan Untuk harganya, nano ceramic memang jauh lebih murah dibanding PPF.
"Kisaran harga untuk coating nano ceramic Rp 2,5 sampai 6 jutaan lah tergantung mobil dan car detailer serta produknya. Kalau untuk PPF bisa sampai puluhan juta satu mobil. Dari Rp 30-60 juta tergantung mobil dan produknya juga," terang Rangga.
Kesimpulannya, kedua produk bisa lebih baik dari pesaingnya jika disesuaikan dengan kebutuhan.
Jika Anda memang butuh proteksi cat 100% dengan durabilitas tinggi dan ketahanan terhadap luka pada permukaan bodi mobil, mungkin PPF bisa menjadi pilihan.
Namun, jika Anda lebih mementingkan tampilan mobil yang selalu mengkilap dan ingin sedikit proteksi dengan harga yang jauh lebih murah, bisa memilih nano ceramic.
Baca Juga: Pemilik Mobil Putih Harus Tahu, Ini Penyebab Cat Putih Jadi Belang Menguning