Suzuki Jimny Tebaru Muncul Di Bursa Mobkas, Begini Tanggapan Suzuki

Parwata - Senin, 12 Agustus 2019 | 16:40 WIB

Jimny Anyar yang dijual di salah satu situs jual beli mobil bekas. (Parwata - )

Otomania.com - Suzuki Jimny terbaru, sukses manarik minat masyarakat Tanah Air, khususnya para pecinta SUV 4x4 legendaris tersebut.

SUV racikan produsen berlogo 'S' itu mulai banyak ditemui di situs jual beli online, atau showroom mobil bekas (mobkas) dengan harga yang lebih tinggi.

Mobil yang diperkenalkan pada 2018 produksi dari suzuki ini, mulai banyak ditemui di situs jual beli online.

Atau di showroom mobil bekas (mobkas) dengan harga yang lebih tinggi dari harga belinya.

Padahal inden atau waktu tunggu Suzuki Jimny generasi keempat cukup panjang, hingga mencapai lebih dari satu tahun, tergantung dari lokasi dealer pemesanan.

Baca Juga: Suzuki Jimny Baru Gatal Main Tanah, Ini Dua Pilihan Ban yang Cocok

Menanggapi fenomena ini, Direktur Pemasaran 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Donny Saputra mengungkapkan, bahwa dirinya belum mau berspekulasi dan berkomentar banyak.

"Itu kami kan tidak bisa komentar apakah itu informasinya kredibel atau tidak, orang iseng kan juga bisa taruh di situ (situs jual beli mobil bekas)," papar pria yang akrab disapa Dony ini saat Senin (12/8/2019), dikutip dari GridOto.com

www.carmagazine.co.uk
Suzuki Jimny off-road

Selain itu Donny menambahkan, menurut informasi yang ia dapatkan dari beberapa rekan dealer Suzuki, belum ada Jimny baru yang dijual oleh para konsumen yang telah mendapatkan unitnya.

Selain itu, pihaknya juga telah melakukan monitor pada beberapa agregator, dan saat ia melakuan kroscek dengan ingin melihat mobilnya, tidak bisa.

"Mungkin itu apakah dari importir umum ataukah dari kami. Dulu kan sebelum kami luncurkan sudah banyak ya yang seliweran dari importir umum," kata Donny lagi.

Baca Juga: Obat Ganteng Buat Suzuki Jimny Baru, Pelek Lenso 16 Inci Warna Emas

"Saya juga tidak jelas itu dapat barangnya dari mana. Kalau importir umum pasti harganya lebih mahal dong dari kami, karena kan mereka mungkin saja impor bukan dari Jepang, tapi dari negara lain," sambung Doni.

Lebih lanjut, Donny berharap konsumen Jimny adalah mereka yang loyalis dan benar-benar menginginkan SUV itu menjadi bagian dari mobilitasnya.

"Harapan kami Jimny yang kami jual ke konsumen itu terbatas jumlahnya, ya jangan dijual dong gitu," papar Dony.

"Maunya kami yang beli itu yang pakai cinta, bukan yang mau cari untung atau nafsu gitu, hehe," tutup Doni.