Menentukan Oktan Bensin Untuk Motor, Ternyata Enggaklah Susah

Parwata - Kamis, 8 Agustus 2019 | 17:20 WIB

Ilustrasi isi bensin motor (Parwata - )

Otomania.com - Sebagai pengguna motor, kadang bingung untuk menentukan oktan bensin yang cocok dengan motor kita.

Dan, untuk menentukan oktan bensin yang cocok dengan motor ternyata ada cara mudah.

Cara yang paling mudah untuk tahu yaitu dari data spesifikasi motor.

Diketahui dari data spesifikasi motor yang menunjukkan kompresi mesin.

Untuk motor yang memiliki rasio kompresi di atas 11:1 hingga mendekati 13:1, disarankan gunakan bensin RON 98 seperti Pertamax Turbo.

Baca Juga: Mitos Atau Fakta Nih? Kapur Barus Bisa Naikkan Oktan Bensin

Sementara untuk rasio kompresi di atas 10:1 sampai 11:1, idealnya gunakan bensin RON 92 seperti Pertamax.

Dan di bawah 10:1 hingga 9:1, bisa diisi bensin jenis Pertalite yang punya RON 90.

Sedangkan, jika rasio kompresinya ada di bawah 9:1, ya bisa minum Premium (RON 88).

Namun, dalam kenyataannya terutama dalam pengujian hasil tersebut terkadang berbeda.

Seperti yang pernah dikatakan oleh owner Bintang Racing Team (BRT), Tomy Huang.

Baca Juga: Suka Pakai Bensin Jenis Ini? Ternyata Kandungan Oktannya Bisa Bikin Motor Loyo

"Sebetulnya rasio kompresi yang semakin tinggi tidak harus pakai bensin dengan oktan tinggi juga," jelas Tomy Huang.

"Tapi dari timing pengapian juga berpengaruh," lanjut Tomy Huang.

Tomy Huang kasih contoh kalau ia pernah dyno Honda Vario 125 yang punya kompresi 11:1.

Hasilnya lebih baik ketika pakai RON 90 (Pertalite) ketimbang RON 92(Pertamax).

"Pakai RON 90 power di angka 8,4 dk di putaran 8,000 rpm, sementara kalau pakai RON 92 hanya 8,25 dk di putaran yang sama," jelas Tomy Huang.

Baca Juga: Mesin Motor Bisa Alergi Bensin Oktan Tinggi, Tenaga Langsung Kendor

Makanya Tomy Huang kasih tips mudah untuk mengetahui bensin mana yang lebih cocok dipakai di motor kalian.

"Coba bandingkan saja setelah isi RON 90 atau 92 atau 98 motor lebih enak yang mana tarikannya," jelas Tomy Huang.

"Memang bisa pakai feeling tapi hal tersebut memang tidak terlalu akurat," jelas Tomy Huang lagi.

"Paling fix memang diukur di atas mesin dyno, di sana bakal ketahuan bensin mana yang lebih cocok untuk motor karena hasil yang keluar tidak akan bohong," terang Tomy Huang.