Maka, lanjut Rifat Sungkar, harus melalui proses R&D yang tahapannya cukup panjang.
Rifat Sungkar dan timnya akan berangkat ke Selandia Baru untuk melakukan salah satu step R&D lebih lanjut terhadap Xpander yang akan dikendarainya.
Rifat Sungkar bercerita, konsep reli AP4 secara keseluruhan boleh dibangun di atas basic mobil apapun, namun secara konstruksi suspensi ada standardisasinya, yaitu AP4.
"Kebetulan mobil kami adalah mobil MPV pertama yang size-nya berbeda dengan mobil-mobil AP4 yang sudah ada, selama ini basicnya adalah hatchback, jadi secara dimensi panjang, lebar, tinggi berbeda," tutur Rifat Sungkar.
Nah, Rifat Sungkar menjelaskan, untuk itu perlu dipastikan bahwa struktur suspensi, drive train, kemudian homologasi sesuai dengan standar.
Baca Juga: Xpander, Setelah Ke-12 Negara Termasuk Indonesia, Ini Tujuan Ekspor Negara Berikutnya
Untuk mesinnya, Rifat Sungkar juga menjelaskan, sudah dilakukan swap engine pakai milik Mitsubishi Lancer Evolution X yang diturunkan menjadi 1.600 cc.
"Kami akan mengupayakan semaksimal mungkin agar mobil ini bisa menjadi yang sempurna bukan hanya di sana, tapi di Indonesia," tutup Rifat Sungkar.