Otomania.com - Di kualifikasi balap MotoGP Ceko (3/8) kemaren telah terjadi momen panas antara dua pembalap.
Momen panas tersebut terjadi antara Marc Marquez (Repsol Honda) dan Alex Rins (Suzuki Ecstar).
Momen panas tersebut berawal dari kedua pembalap melaju untuk mencatatkan hot lap di atas trek.
Alex Rins (Suzuki Ecstar) berada di belakang pembalap Marc Marquez.
Saat di salah satu tikungan, Alex Rins yang melaju lebih cepat menyenggol Marc Marquez hingga hampir terjadi kecelakaan.
Baca Juga: MotoGP Ceko 2019: Marc Marquez Menang, Dan Rossi Finis di Posisi Ini
Kemudian di tikungan selanjutnya, Marquez terlihat sengaja gantian membalas dengan menyalip Alex Rins, dan aksi keduanya berlanjut saat akan masuk pit lane.
Marquez yang di depan seolah menunggu Alex Rins untuk melaju bareng masuk pit lane.
Dan akhirnya keduanya melaju pelan berjejeren hingga motor keduanya menempel.
Marquez sampai mendorong tubuh Alex Rins agar tidak menempel padanya karena mau nabrak dinding pembatas.
Setelah insiden itu, keduanya mengungkapkan pendapatnya masing-masing ke media.
Baca Juga: Momen Menarik Marc Marquez Dan Alex Rins, Di Kualifikasi MotoGP Ceko
Rins menyebut bahwa Marc Marquez tidak menghormati pembalap lain, dan sengaja melakukan psy war.
Valentino Rossi pun tidak luput ditanya oleh wartawan tentang pendapatnya konflik kedua pembalap.
Terlebih Valentino Rossi dulu sering terlibat konflik dengan pembalap lain.
Sebut saja dengan Max Biaggi, Sete Gibernau, Casey Stoner, dan juga Jorge Lorenzo.
Dan termasuk juga konflik berkali-kali dengan dengan Marquez.
Baca Juga: Alex Rins Anggap Marc Marquez Tidak Mempunyai Rasa Sopan, Kenapa?
Tetapi, Valentino Rossi tidak mau mengomentari terlalu dalam soal hal tersebut.
Valentino Rossi tidak yakin apa yang dilakukan Marquez adalah psy war, seperti yang dituduhkan Rins.
"Marquez dan aku sedikit berbeda, terutama perilaku kami di trek. Aku selalu bersikap berbeda dengannya," kata Rossi dilansir dari Paddock-GP.com.
The Doctor juga menilai bahwa psy war biasa di MotoGP, tapi bukan berarti kasus kemarin Marc Marquez melakukannya ke Alex Rins.
"Aku juga selalu dibilang memainkan psy war ke musuhku," sambung Valentino Rossi.
"Tapi kupikir, yang paling penting adalah betapa kuat dirimu. Jika kau jadi yang tercepat, kau dengan mudah jadi pembeda," tegas Valentino Rossi.