Otomania.com - Tidak jarang mengganti filter udara racing dianggap menjadi jalan mudah untuk mendongkrak performa.
Bagaimana tidak mudah, di pasaran sudah tersedia berbagai jenis dan merek filter udara racing yang pemasangannya plug n' play alias langsung pasang tanpa ada ubahan.
Namun, Anda harus mengetahui kekurangan-kekurangan dari pemasangan filter udara dengan embel-embel racing.
Jenis filter udara racing yang paling banyak dan terjangkau adalah replacement air filter.
Filter udara racing jenis ini memang paling kecil risikonya.
Baca Juga: Bisa Dipakai Seumur Hidup, Segini Harga Filter Udara Ferrox untuk NMAX
Karena tidak mengubah mekanisme boks filter bawaan mobil, dan hanya mengubah elemen penyaringan.
"Kekurangannya model ini sebenarnya lebih ke peningkatan performanya yang minim. Pemilik mobil juga harus ekstra perhatian karena filter jenis ini harus dijaga kebersihannya dengan dicuci," ungkap Maman, mekanik Medina Garage di Pulo Gebang, Jakarta Timur.
Selain replacement air filter, ada jenis filter udara yang lebih terbuka yaitu open element atau cold air intake.
"Kalau sudah buka boks, peningkatan performanya memang lebih besar. Tapi karena terbuka harus diperhatikan juga agar tidak kemasukan air saat hujan atau kotoran," ujar Maman.
Secara performa, filter udara jenis ini memang lebih besar potensinya, namun ada poin penting yang harus diperhatikan.
Baca Juga: Ada 2 Tipe Filter Udara Aftermarket yang Tersedia di Pasaran, Bedanya?
"Penempatan dan jalur udara dingin itu penting buat model ini. Karena percuma saja kalau di jalan dia menghisap panas dari mesin ya enggak meningkatkan performa juga jadinya," tutupnya.
Artikel ini sudah tayang di GridOto.com dengan judul Mau Pasang Filter Udara Racing di Mobil? Kenali Dulu Kekurangannya