Sejarah Suzuki Vitara, Sepuluh Tahun Lebih Hadir Di Tanah Air

Parwata - Selasa, 30 Juli 2019 | 15:05 WIB

Suzuki Grand Vitara 2.4 (Parwata - )


Otomania.comMobil Suzuki Vitara pertama hadir di Tanah Air, yaitu pada tahun 1992.

Suzuki Vitara memiliki desain yang menarik dan kenyamanan yang lebih baik dari mobil sekelasnya.

Hal itulah yang mungkin menjadikan konsumen sangat mengapresiasi kehadiran SUV dari Suzuki tersebut.

Saat itu kebanyakan SUV masih menggunakan per daun pada suspensi belakangnya, tetapi Suzuki Vitara telah menggunakan per keong.

Selain itu, daya angkut dan daya jelajah tinggi khas mobil Suzuki, menjadikan daya tarik lainnya.

Baca Juga: Contek Range Rover Evoque, Ini Hasil Akhir Modif Suzuki Vitara

Pada generasi awal ini, sempat hadir juga Vitara 4x4 dan beberapa model yang menggunakan sistem pengabutan injeksi.

Untuk nama Vitara sendiri sebenarnya hanya dipakai satu generasi saja.

Suzuki kemudian menggunakan nama Escudo, Sidekick, dan Grand Escudo untuk SUV pada generasi berikutnya.

Di tahun 2006, Suzuki memboyong Grand Vitara 2.000 cc untuk pasar Tanah Air.

Dengan mesin berkode J20A ini memiliki tenaga 144 dk pada 6.800 rpm dan torsi sebesar 183 Nm pada 4.000 rpm.

Baca Juga: Suzuki Vitara Dua Pintu, Enak Dipandang Meski Modifikasinya Minimalis

Dok. OTOMOTIF
Ruang mesin Suzuki Grand Vitara 2.4

Meskipun mengusung embel-embel nama ‘Vitara’, Suzuki tak membawa varian 4x4 ke Indonesia.

Satu hal yang mencirikan ia membawa DNA Vitara lawas yaitu letak ban cadangan yang diposisikan di bagian tengah pintu belakang.

Dibanding Vitara generasi lawas maupun Grand Escudo, dimensinya membesar dengan dimensi (PxLxTxW) 4.500 X 1.810 X 1.695 X 2.640 mm.

Kabinnya cukup nyaman ditempati untuk 5 penumpang, daya tampung bagasi bisa lebih banyak dengan tidak adanya bangku baris ketiga.

Pada generasi ini hanya ada dua varian yang ditawarkan oleh Suzuki, JX dan JLX dengan penggunaan transmisi manual dan otomatis.

Baca Juga: Kenalin Nih Vitara Katana, Crossover Special Edition Baru dari Suzuki

Namun begitu, citra tangguh tetap ditunjukkan dengan sistem penggerak roda belakang (RWD) dan suspensi independen di keempat roda.

Di tahun 2009, Suzuki menyegarkan Grand Vitara dengan diperkenalkannya mesin 2.400 cc 4-silinder.

Mesin tersebut berkode J24B, mesin ini punya tenaga yang lebih menjanjikan ketimbang versi 2.000 cc.

Tenaganya mencapai 166 dk pada 6.000 rpm dan torsi maksimal 225 Nm pada 4.000 rpm.

Berkat dikenalkannya mesin baru, SUV Suzuki ini terasa lebih bertenaga dan mewah, fitur-fitur terkini, hingga nuansa lapisan kulit di interiornya.

Baca Juga: Lama Wara-wiri di Indonesia, Begini Nasib Suzuki Grand Vitara Kini

Kemudian, Suzuki kembali melakukan facelift kepada Grand Vitara di tahun 2012, dengan mengubah tampilan eksteriornya.

Paling terlihat desain lampu depan dengan bezel-nya yang dicat hitam, cara ini memberi kesan sorot mata tajam dan juga mengekspos bentuk proyektor lampu.

Jika dibandingkan dengan beberapa SUV di kelasnya, Grand Vitara terbilang minim teknologi maupun fitur canggih.

Namun berkat kesederhanaannya itulah, Suzuki Grand Vitara bisa bertahan sampai sekarang.

Bahkan sepuluh tahun lebih sejak kehadiran pertamanya di Tanah Air, kondisi unit bekas Grand Vitara terbilang cukup bandel dan minim terhadap keluhan.

Bagaimana Suzuki Grand Vitara, menurut Anda?