"Karet bagian luar dan dalam terikat oleh rajutan kawat poliester tersebut. Jika struktur kawat sudah rusak maka peluang v-belt putus jadi lebih besar," yakin Suparmo.
Faktor visual lain komponen tersebut perlu diganti, seperti adanya keretakan atau getas di bagian karet v-belt juga menjadi tanda.
Dan hal lain yang lebih mudah dijadikan patokan, adalah mengikuti jarak tempuh di motor.
"Ada atau tidak tanda di atas, amannya kelipatan 20 ribu km ganti v-belt," pungkas Suparmo, Marketing OEM Roda 2 PT. Bando Indonesia