Otomania.com - Penggunaan minyak rem motor, harus disesuaikan dengan kemampuan sistem pengereman yang ada.
Karena penggunaan minyak rem yang tidak sesuai dengan spesifikasinya akan berakibat membayakan.
Seperti contohnya, penggunaan minyak rem dengan DOT yang terlalu tinggi akan menjadikan masalah pada rem atau biasa dibilang rem blong.
Pertanyaannya, kenapa bisa berakibat rem blong?
Baca Juga: Cuma Gara-gara Kebiasaan Sepele Ini, Minyak Rem Jadi Gampang Rusak
Seperti disampaikan oleh Pringgodani, product development PT Autochem Industry, pabrikan Prestone, Master, Autolite dan FRAMM.
"Banyak bikers sekarang yang pakai DOT yang tinggi-tinggi, misalnya DOT 4 atau DOT 5, tapi sistem pengereman, seperti slangnya masih standar," buka Pringgodani, dikutip dari GridOto.com.
Maksudnya adalah, sistem rem yang seharusnya menggunakan minyak rem DOT 3, tetapi dipaksa menggunakan minyak rem DOT 4 atau 5.
Yang menjadikan berbahaya adalah ketika minyak rem mencapai titik didih.
"Soalnya semakin tinggi DOT-nya maka semakin tinggi juga titik didih dari minyak rem," wanti Pringgodani.
"Kalau enggak didukung oleh slang rem yang bagus, slang rem akan ikut melar karena panas, dan akhirnya bisa berbahaya, ngeblong," jelasnya lagi.
Baca Juga: Penting! Ini Dia Arti Kode DOT Untuk Minyak Rem, Jangan Sampai Salah
Pada minyak rem akan meningkat suhunya saat digunakan.
Ketika motor melakukan hard braking, panas di bagian kaliper cukup untuk mendidihkan minyak rem.
"Sebaiknya gunakan minyak rem sesuai dengan spesifikasi pabrikan saja, sesuaikan dengan DOT minyak rem pabrikan motornya," pungkas Pringgodani.
Jika mau gunakan minyak rem dengan DOT yang lebih tinggi, Agar sesuai, silakan upgrade juga seluruh sistem pengeremannya .